1tulah.com, BUNTOK– Seorang ayah di Kabupaten Barito Selatan, tega aniaya anak tiri nya yang masih berumur 3 tahun hingga tewas.
Masalahnya sepele. Pelaku bernama Parman (21) kesal ke sang anak RS (3) yang tak berhenti menangis saat ditinggal ibu nya membeli BBM dan rokok di warung. Tamparan berkali kali dilakukan pelaku ke anaknya, hingga anak balita itu meregang nyawa.
Ulah biadab itu dilakukan pelaku di sebuah rumah panggung kayu, tepatnya di Desa Batilap RT 04 RW 02 Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Kalimantan Tengah, Senin (23/11/2020) pukul 11.00 WIB.
Pelaku diamankan Polisi pada hari Rabu (25/11/2020) setelah mendapat laporan dari warga.
Kapolres Barsel AKBP Agung Tri Widiantoro, melalui Kasatreskrim Polres Barsel AKP Yonals N. Putera, mengungkapkan, sejak adanya laporan Polisi melakukan olah TKP. Kecurigaan mengarah ke ayah tiri korban dimana pada saat kejadian hanya berdua bersama pelaku.
“Selanjutnya, kita lakukan pendalaman terhadap saksi-saksi di sekitar sana. Selain itu, kami mengecek visum korban dan hasilnya menunjukkan adanya tanda kekerasan pukulan benda tumpul, artinya anak tersebut baru saja mengalami kekerasan,” kata AKP Yonals, Jumat (27/11/2020).
Dirinya kemudian menjelaskan, sebelum menghembuskan nafas terakhir, korban mendapat sejumlah pukulan dari tangan pelaku yang mengenai dada, kepala dan punggung yang menyebabkan nafas korban menjadi tidak stabil hingga akhirnya pelaku panik dan sempat memandikan, memakaikan baju dan merebahkan korban dilantai.
“Saat sang ibu datang dan menanyakan kepada pelaku kenapa anaknya tiba-tiba tertidur, pelaku sempat berdalih menjawab tidak tahu dengan alasan saat itu sedang turun kesungai,” lanjut Yonals.
Saat ini, pelaku berserta barang bukti satu lembar celana pendek putih anak, satu buah bantal dan guling berikut hasil visum sudah diamankan di Mapolres Barsel.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya Parman dikenakan Pasal 80 ayat (3) dengan ancaman hukuman penjara 15 Tahun Penjara. (Ali).