1TULAH.COM – Tuan rumah Kamboja kembali membuat kejutan menghebohkan di SEA Games 2023.
Kali ini dari cabang bola basket putra, pertama kali dalam sejarah tim Kamboja bisa mengalahkan tim kuat Filipina.
Tim Kamboja sukses mengalahkan tim FIlipina yang diketahui merupakan raja basket di Asia Tenggara.
Dalam pertandingan di Morodok Techo National Stadium Elephant Hall 2, Phnom Penh, Kamboja secara mengejutkan membungkam Filipina dengan skor 79-68.
Hal itu membuat media asing, ESPN kaget dengan apa yang terjadi.
Mereka bahkan menulis judul “Sejarah Tercipta, tapi dengan Cara yang Salah”.
Mereka juga menyoroti kehadiran lima pebaskat naturalisasi asal Amerika Serikat yang memperkuat Kamboja yang secara tak langsung mendongkrak kemampuan mereka di ajang ini.
Saking herannya, ESPN bahkan menganalisis kekalahan Filipina dari tim basket putra Kamboja dalam tiga aspek.
- Kamboja Bagus, Filipina Tampil Buruk
Kamboja dinilai memang tampil trengginas dalam laga tersebut.
Sejak quarter pertama, mereka benar-benar bikin Filipina tertekan.
Di sisi lain, Filipina yang memegang rekor medali emas terbanyak di basket putra 5×5 SEA Games dengan 18 gelar, dinilai tampil di bawah performa.
“Entah karena keramaian, kelembapan, lantai linoleum yang licin, atau hanya hari yang buruk, tembakkan mereka [pemain Filipina] tidak menemui sasaran. Mereka juga tidak menjaga bola dengan baik,” tulis ESPN.
- Justin Brownlee Kepayahan
Justin Brownlee adalah salah satu pemain andalan Timnas basket putra Filipina di SEA Games 2023.
Namun, dia tampil di bawah standar dan bahkan terlihat kelelahan di pertengahan laga.
Brownlee tercatat tidak mencetak satu pun poin di babak pertama meski pada akhirnya berhasil mencatatkan 10 poin secara keseluruhan laga.
- Time Out yang Dipertanyakan
Segalanya menjadi buruk dengan 20 detik tersisa setelah pelatih Kamboja, Henry Savaya meminta time out atau penghentian waktu sementara.
Namun saat meminta hal itu, dia melakukan gestur “tidur” yang membuat bangku cadangan Filipina murka.
Ada keributan singkat sebelum laga dilanjutkan, tetapi Filipina sudah kadung terbawa emosi dan pada akhirnya tidak mampu mengejar ketertinggalan.
Penulis : Nova Elisa Putri
Sumber Berita : Suara.com