1TULAH.COM-Netralitas penyelenggara Pemilu 2024 menjadi perhatian serius jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Agar komitmen ini benar-benar terealisasi, pihak KPU RI langsung bersih-bersih terhadap penyelenggara Pemilu di KPU tingkat provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.
Hasilnya ternyata mengejutkan. Terdapat 11 penyelenggara pemilu terdaftar sebagai anggota Parpol. Di antaranya berasa dari KPU kabupaten/kota di salah satu provinsi di Kalimantan.
Komisi Pemilihan Umum atau KPU mengungkap adanya 11 anggota lembaga penyelenggara pemilu pada tingkat kabupaten/kota yang namanya didaftarkan dalam keanggotaan partai tanpa sepengetahuan pemilik.
Komisioner KPU Idham Holik mengatakan bahwa hasil itu didapati usai pihaknya melakukan pengecekan secara mandiri di laman info.pemilu.kpu.go.id sekitar pukul 10.56 WIB hari ini.
“Jumlah sementara 6 anggota KPU kabupaten/kota yang namanya ada dalam keanggotaan partai politik tanpa sepengetahuan yang bersangkutan,” kata Idham dalam keterangannya, Kamis (4/8/2022).
Enam anggota KPU yang dimaksud yakni 1 orang komisioner KPU kab/kota di Provinsi Kalimantan Timur, dua orang komisioner KPU kab/kota di Provinsi Jambi, 1 orang komisioner KPU kab/kota di Provinsi Maluku Utara, 1 orang komisioner KPU Kab/Kota di Provinsi Sumatra Barat, 1 orang komisioner KPU Kab/Kota di Provinsi Riau.
Kemudian tak hanya itu, ia menyampaikan, sejumlah staf KPU di daerah juga banyak yang dicatut tanpa sepengetahuan.
“Jumlah sementera personalia sekretariat KPU kab/kota yang namanya terdaftar di keanggotaan parpol dalam aplikasi SIPOL tanpa sepengetahuan yang bersangkutan 5 orang,” tuturnya.
Idham pun merinci personalia Sekretariat KPU kab/kota yang namanya turut dicatut dalam keanggotaan parpol di dalam Aplikasi SIPOL. Mereka ialah orang personalia Sekretariat KPU Kab/Kota di Provinsi NTB, 2 orang persoanlia Sekretariat KPU Kab/Kota di Provinsi Maluku Utara, dan 2 orang personalia Sekretariat KPU Kab/Kota di Provinsi Jawa Timur. (Dikutip dari suara.com)