1TULAH.COM, Martapura – Pelaksanaan kegiatan 5 Rajab Haul Ke-20 Syekh KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul berjalan khidmat pada Minggu malam tadi, 5 Januari 2024.
Adapun jemaah yang hadir diperkirakan mencapai lebih dari 4,1 juta untuk mengikuti rangkaian haul yang dipusatkan di Musala Ar-Raudhah Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel.
Dua putra Guru Sekumpul, yakni H Muhammad Amin Badali dan Ahmad Hafi Badali memimpin jalannya pembacaan Maulid Habsyi hingga tahlil dan doa haul.
Syair Khobbiri yang sering dilantunkan Guru Sekumpul semasa hidupnya bergemuruh ketika kembali dilantunkan.
Suasana makin khusyuk ketika mahallulqiyam dengan syair salawat Thola’al Badru. Kemudian syair Nurul Musthofa dan doa Maulid Habsyie menjadi penutup pembacaan Maulid Habsyie.
Kemudian pembacaan Tahil dan Doa serta salat Isya berjemaah menutup rangkaian acara Haul ke-20 Abah Guru Sekumpul yang berakhir pukul 20.29 Wita.
Di sisi lain, dua putra Guru Sekumpul kembali tidak menampakkan diri. Keduanya berada di balik dinding Mihrab Musala Ar-Raudhah. Ini merupakan haul ketiga mereka tidak lagi menampakkan diri ke publik saat haul.
Jumlah jemaah Haul Abah Guru Sekumpul terus meningkat tiap tahunnya. Di haul ke-20 ini, diperkirakan total lebih dari 4,1 juta jemaah yang hadir.
“Ada peningkatan sekitar 800 ribu jemaah dari tahun lalu. Malam ini dihadiri 4,1 juta jemaah yang berada di Martapura dan Banjarbaru,” ujar Kapolres Banjar AKBP M Ifan Hariyat ke awak media selepas haul.
Jumlah jemaah tersebut berdasar data dari provider telepon seluler yang aktif dari Telkomsel, XL, dan Indosat. Sebelum magrib, data real time dari provider sekitar 2,5 juta orang. Lalu setelah maghrib terjadi lonjakan sampai 4,1 juta orang.
“Untuk menghitung jumlah jemaah, tidak ada cara lain yang lebih mendekati akurat selain dari nomor ponsel aktif,” jelas Ifan.
Kapolres tidak menampik jika jumlah jemaah melebihi data nomor seluler tersebut. Sebab masih banyak lansia dan anak-anak jemaah haul yang tidak punya handphone.
“Mungkin [jemaah] lebih dari itu. Karena tidak mendapat data statistik yang pasti kecuali dari provider,” tandas AKBP Ifan.
Sumber: apakabar.co.id
Editor: Aprie