1TULAH.COM – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan adanya lonjakan kasus gondongan (mumps) pada anak usia 5 hingga 10 tahun dalam beberapa bulan terakhir.
Bahkan, jumlah kasus gondongan kini lebih tinggi dibandingkan dengan penyakit lain seperti Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau flu singapura, serta cacar air.
Di wilayah Jawa Timur, jumlah kasus gondongan tercatat empat kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan HFMD, dengan lebih dari 6.000 kasus gondongan dan lebih dari 1.600 kasus HFMD.
Gondongan umumnya menyebabkan pembengkakan pada kelenjar ludah di sekitar leher, namun pada remaja laki-laki, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius berupa orchitis, yaitu peradangan pada testis.
IDAI mengimbau agar orang tua waspada dan menjaga anak-anak agar tidak terpapar virus penyebab gondongan yang dapat menular melalui droplet (cipratan air ludah) atau barang yang telah terkontaminasi dari pengidap.
Beberapa langkah pencegahan yang dianjurkan untuk menghindari penyebaran gondongan antara lain:
– Tidak saling bertukar alat makan dengan teman
– Melakukan imunisasi yang tepat
– Menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir
– Menghindari keramaian atau tempat yang padat
– Memberikan makanan bergizi untuk mendukung daya tahan tubuh anak
Anak-anak yang terinfeksi gondongan diimbau untuk tetap berada di rumah, menjalani karantina, dan tidak bersekolah untuk mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut.
Penulis : Laili R