Jangan Salah Pilih, Tips Memilih Calon Pemimpin Menurut Buya Yahya

- Jurnalis

Rabu, 7 Juni 2023 - 22:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

kajian Buya Yahya tentang kriteria dalam memilih pemimpin. Sumber foto : suara.com

kajian Buya Yahya tentang kriteria dalam memilih pemimpin. Sumber foto : suara.com

1TULAH.COM – Secara umum pemimpin  merupakan orang yang memiliki posisi dominan dan berpengaruh dalam kelompoknya.

Dalam Islam, pemimpin adalah pelayan rakyat yang memiliki keikhlasan lahir dan batin, sehingga akan selalu mengarah ke jalan yang benar.

Lantas, bagaimana kriteria pemimpin dalam Islam yang tepat untuk dipilih?.

Mengenai kriteria dalam memilih pemimpin, menurut Buya Yahya menjelaskan dalam kajiannya yang diunggah dalam kanal YouTube Al-Bahjah TV pada tanggal 6 Februari 2018.

Dalam kajiannya, Buya Yahya menyampaikan bahwa tahun politik ini kita harus hati-hati jangan sampai menjadi korban politik.

“Umat Islam jangan sampai bermusuhan gara-gara mengurusi calon pemimpin. Belum apa-apa sudah ribut. Bagaimana bisa menjadi baik nanti setelah itu,” ucap Buya Yahya.

Buya Yahya kemudian menyampaikan bahwa untuk memilih pemimpin itu sederhana.

Beliau memberikan contoh dari kisah Bagi Nabi SAW.

Buya Yahya menceritakan, Baginda Nabi SAW waktu  berdakwah di mekah mula-mulanya dimusuhi oleh orang-orang kafir di Mekah.

Baca Juga :  Kapan Puasa Arafah 2025? Keutamaan dan Jadwal Lengkap Menjelang Idul Adha 1446H

Saking gusarnya kepada Nabi Muhammad SAW, kaum kafir ini pun menemui Nabi SAW.

Pada saat menemui Nabi SAW, kaum kafir ini menjanjikan memberikan kerajaan, kekayaan, dan wanita tercantik jika berhenti berdakwah menyebarkan agama Islam di Mekah.

Nabi SAW pun dengan tegas menjawab tidak akan berhenti berdakwah.

Dari kisah Nabi SAW ini, kita dapat memetik hikmahnya bahwa dalam meniti sebuah kemuliaan harus dengan cara yang benar.

“Tujuannya katanya untuk kebaikan, untuk menjaga bangsa, menjaga umat. Tentunya caranya pun harus benar dan baik,” ucap Buya Yahya.

“Kalau sampai caranya sudah nggak bener, memfitnah, menjatuhkan orang, menggunjing orang, pakai duitnya orang, dan macem-macem, semua urusan dengan orang, kalau jadi pemimpin tidak akan bisa baik orang seperti itu,” ucap lagi Buya Yahya.

Buya Yahya kembali menambahkan, jika Anda ingin menjadi pemimpin benar, maka menitilah dengan jalan yang benar.

“Engkau menjadi kepemimpinan dengan cara yang benar, maka ketahuilah anda akan mendapatkan kemuliaan di hadapan Allah. Jika ternyata engkau dipilih menjadi Bupati atau walikota, maka jika caramu benar dan niatmu benar untuk kemaslahatan umat, untuk menghentikan kemungkaran, maka Allah akan memberikan kemuliaan,” tegas Buya Yahya.

Baca Juga :  Kapan Puasa Arafah 2025? Keutamaan dan Jadwal Lengkap Menjelang Idul Adha 1446H

Buya Yahya lantas menerangkan beberapa kriteria dalam memilih pemimpin. Adapun beberapa kriteria tersebut yakni sebagai berikut:

1. Harus tahu betul bahwasanya pemimpin tersebut baik kepada Allah dan Rasulullah, dekat dengan kemuliaan

2. Pemimpin tersebut harus baik kepada sesama manusia

3. Pemimpin tersebut harus tahu siapa yang mengusungnya, pastikan dari organisasi baik, partai baik, dan kelompok yang baik

4. Di saat Anda memilih, lepaskan kepentingan pribadimu. Pribadi disini maksudnya urusan bisnismu atau urusan pribadi yang lainnya

5. Mengadulah kepada Allah dengan memohon istikharah sekaligus berdoa

Demikian ulasan mengenai kriteria dalam memilih pemimpin menurut Buya Yahya yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat!

Penulis : Nova Elisa Putri

Sumber Berita : Suara.com

Berita Terkait

Kapan Puasa Arafah 2025? Keutamaan dan Jadwal Lengkap Menjelang Idul Adha 1446H
Waisak 2025: 30 Kata-Kata Bijak Buddha Tentang Bersyukur untuk Hidup yang Lebih Bermakna
Robert Francis Prevost Jadi Paus Leo XIV: Pembela Kaum Miskin dan Peduli Isu Lingkungan
R.A. Kartini: Cahaya Aktualisasi Diri di Balik Tirai Keterbatasan
38 Bhikkhu Thailand Tiba di Jakarta dalam Misi Spiritual Thudong Menuju Borobudur
Rezeki Seret? Inilah 11 Cara Ampuh Membuka Aura Rezeki Menurut Islam
Memahami Perbedaan Jumat Agung dan Paskah: Makna Mendalam di Balik Pekan Suci 2025
Kenapa Haram Hukumnya Lakukan Puasa di Hari Idul Fitri?

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 07:52 WIB

Kapan Puasa Arafah 2025? Keutamaan dan Jadwal Lengkap Menjelang Idul Adha 1446H

Minggu, 11 Mei 2025 - 09:47 WIB

Waisak 2025: 30 Kata-Kata Bijak Buddha Tentang Bersyukur untuk Hidup yang Lebih Bermakna

Jumat, 9 Mei 2025 - 15:24 WIB

Robert Francis Prevost Jadi Paus Leo XIV: Pembela Kaum Miskin dan Peduli Isu Lingkungan

Senin, 21 April 2025 - 11:18 WIB

R.A. Kartini: Cahaya Aktualisasi Diri di Balik Tirai Keterbatasan

Senin, 21 April 2025 - 07:42 WIB

38 Bhikkhu Thailand Tiba di Jakarta dalam Misi Spiritual Thudong Menuju Borobudur

Sabtu, 19 April 2025 - 09:53 WIB

Rezeki Seret? Inilah 11 Cara Ampuh Membuka Aura Rezeki Menurut Islam

Minggu, 13 April 2025 - 18:23 WIB

Memahami Perbedaan Jumat Agung dan Paskah: Makna Mendalam di Balik Pekan Suci 2025

Selasa, 1 April 2025 - 19:23 WIB

Kenapa Haram Hukumnya Lakukan Puasa di Hari Idul Fitri?

Berita Terbaru

Anggota Srimulat Surabaya, Miarsih meninggal dunia pada Senin, 19 Mei 2025 (sumber: Instagram @paski_official_)

Entertainment

Kabar Duka, Miarsih Anggota Srimulat Meninggal Dunia

Kamis, 22 Mei 2025 - 13:30 WIB