Komet Hijau Akan Melintasi Bumi Setelah 50.000 Tahun

- Jurnalis

Rabu, 1 Februari 2023 - 13:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto komet hijau C/2022 E3 (ZTF) pada 19 Desember 2022. Sumber foto : voaindonesia.com

Foto komet hijau C/2022 E3 (ZTF) pada 19 Desember 2022. Sumber foto : voaindonesia.com

1TULAH.COM – Sebuah komet berwarna hijau diperkirakan akan menjadi komet yang paling terlihat oleh para pengamat bintang pada Rabu (1/2/2023) pada saat komet melesat melewati Bumi dan matahari untuk pertama kalinya dalam waktu sekitar 50.000 tahun.

Ditemukan kurang dari setahun yang lalu, bola salju kotor itu terakhir kali melintas dekat Bumi pada masa Neanderthal, demikian menurut NASA.

Komet ini akan mendekati bumi pada 1 Februari, sebelum melaju kembali dan tidak akan mungkin kembali selama jutaan tahun mendatang.

Jadi bertentangan dengan judul film komet pembunuh: “Don’t Look Up” (“Jangan Lihat ke Atas”), maka kini dengan datangnya komet hijau justru: lihatlah ke atas!

Astronom di Royal Observatory Greenwich di London, Jake Foster, mengatakan “komet ini akan relatif dekat.” Ditambahkannya, “namun ketika komet ini datang jaraknya masih sekitar 42 juta kilometer dari kita. Terkadang planet Venus bisa lebih dekat dengan kita dibanding komet yang akan tiba ini. Jadi jelas ini tidak berbahaya. Tetapi cukup dekat sehingga kita bisa mendapatkan pemandangan yang cukup bagus.”

Baca Juga :  Hizbullah Luncurkan Roket dan Drone ke Israel, Negara Iran Mulai Serius Bantu Negara Palestina; Apa Kata AS?

Komet ini ditemukan Maret 2022 lalu oleh para astronom yang menggunakan semacam kamera lebar yang disebut “Zwicky Transient Facility” di Caltech’s Palomar Observatory.

Hal ini menjelaskan kerumitan nama komet itu, yaitu “Comet C/2022 E3 ZTF.”

Dengan menggunakan teropong dan teleskop kecil, komet hijau yang tidak berbahaya itu sudah terlihat di langit bagian utara.

Mereka yang tinggal di Belahan Bumi Utara mungkin dapat melihatnya dengan mata telanjang.

Ketika komet hijau ini mendekat, cuaca diperkirakan akan cerah, komet ini paling baik dilihat pada Rabu dini hari.

Pada tanggal 10 Februari, komet ini akan berada di dekat sudut bagian tenggara Mars, tengara yang bagus (mudah dikenali).

Pengamat langit di Belahan Bumi Selatan harus menunggu hingga bulan Maret untuk melihat sekitas komet ini.

Namun mereka yang berada di Belahan Bumi Utara, tanggal 1 Februari adalah saat terbaik untuk melihatnya.

“Komet itu akan muncul sebagai petak kabur yang sangat redup di langit. Komet itu akan muncul dan menjadi terang di mana kita bisa melihatnya ke arah utara, melintas cukup dekat di Kutub Utara dan kemudian bergerak memutar, menukik dengan cepat ke belahan bumi selatan. Komet ini terlalu redup untuk dilihat dengan mata telanjang. Jadi orang harus mencoba menemukannya dengan teropong atau teleskop kecil,” ujar Catherine Pilachowski, pakar astronomi di Indiana University. Komet ini akan mudah terlihat karena jejaknya yang berwarna hijau.

Baca Juga :  Dampak Banjir, Puluhan Mobil Mewah Terendam di Dubai Seperti Dalam Akuarium

Para ilmuwan yakin, dengan perhitungan orbit saat ini, komet itu terakhir kali melintas di tata surya pada 50.000 tahun lalu.

“Komet ini berasal dari tempat yang sangat jauh di tata surya, lebih dari 2.000 kali lebih jauh dari matahari ke bumi,” ujar Pilachowski.

Pada tanggal 1 Februari komet itu akan meluncur antara orbit bumi dan Mars dengan kecepatan relatif 207.000 kilometer per jam.

Komet ini diperkirakan tidak akan seterang komet lain, seperti Neowise pada tahun 2020 atau Hale-Bopp dan Hyakutake pada pertengahan akhir 1990an. (Nova Eliza Putri)

Artikel ini pertama kali tayang di voaindonesia.com, dengan judul Setelah 50.000 Tahun, Komet Hijau Siap Melintasi Bumi Lagi.

Berita Terkait

Dampak Banjir, Puluhan Mobil Mewah Terendam di Dubai Seperti Dalam Akuarium
Berlarutnya Konflik Israel-Palestina, Erdogan: Barat Terapkan Standar Ganda
Semakin Memanas, Putin Telepon Presiden Iran Bahas Pascaserangan ke Israel
Dampak Perang Iran vs Israel, WNI Diminta Bersiap Situasi Terburuk
Lebih 1 Juta Anak Perempuan Dilarang Bersekolah, Kondisi Afghanistan Saat Ini Mirip Tahun 1990-an
Hizbullah Luncurkan Roket dan Drone ke Israel, Negara Iran Mulai Serius Bantu Negara Palestina; Apa Kata AS?
Indonesia Bantah Ingin Buka Hubungan Resmi dengan Israel
Media Asing Sebut Indonesia Jalin Kerjasama Ekonomi dengan Israel, Pantesan….
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 18 April 2024 - 11:06 WIB

Dampak Banjir, Puluhan Mobil Mewah Terendam di Dubai Seperti Dalam Akuarium

Kamis, 18 April 2024 - 07:14 WIB

Berlarutnya Konflik Israel-Palestina, Erdogan: Barat Terapkan Standar Ganda

Rabu, 17 April 2024 - 05:21 WIB

Semakin Memanas, Putin Telepon Presiden Iran Bahas Pascaserangan ke Israel

Senin, 15 April 2024 - 08:59 WIB

Dampak Perang Iran vs Israel, WNI Diminta Bersiap Situasi Terburuk

Minggu, 14 April 2024 - 15:59 WIB

Lebih 1 Juta Anak Perempuan Dilarang Bersekolah, Kondisi Afghanistan Saat Ini Mirip Tahun 1990-an

Sabtu, 13 April 2024 - 16:48 WIB

Hizbullah Luncurkan Roket dan Drone ke Israel, Negara Iran Mulai Serius Bantu Negara Palestina; Apa Kata AS?

Jumat, 12 April 2024 - 09:25 WIB

Indonesia Bantah Ingin Buka Hubungan Resmi dengan Israel

Jumat, 12 April 2024 - 07:46 WIB

Media Asing Sebut Indonesia Jalin Kerjasama Ekonomi dengan Israel, Pantesan….

Berita Terbaru