1TULAH.COM-Penetapan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (Capres) Partai NasDem pada Pemilu 2024 mendatang, tidak hanya memunculkan polemik di internal partai NasDem, melainkan juga di Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Rasa sakit hati terhadap kekalahan Ahok pada Pilkada DKI Jakarta pada 2017 lalu, tampaknya masih belum bisa hilang dari petinggi dan pentolan PSI.
Dipilihnya Anies Baswedan sebagai bakal Capres NasDem ini, menjadi momentum pentinggi dan pentolan PSI untuk melampiaskan berbagai kritik dan serangan bernuansa politis.
Politisi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli menduga Anies Baswedan berada di balik layar dan bersembunyi memberikan sumbangan kepada Habib Rizieq ketika ia tersandung masalah hukum.
Padahal, selama Anies diam seribu bahasa yang bahkan tidak pernah menyinggung soal Rizieq dan FPI secara terbuka kepada publik.
Dia juga menilai, Anies bersalin rupa menjadi orang yang toleran dengan mengunjungi gereja dan klenteng selama Rizieq berada di penjara.
Terkait kecurigaan ini, Guntur Romli meminta masyarakat untuk tidak percaya begitu saja pada Anies.
“Jangan langsung percaya jika Anies Baswedan tidak melakukan apa-apa selama Habib Rizieq Shihab dipenjara,” ujarnya, Rabu (10/12/2022).
“Anies sedang menjalankan skenario aman,” lanjutnya.
Kekinian, Anies kembali bercengkrama dengan Rizieq saat diakhir jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, yang juga digadang-gadang sebagai calon presiden 2024 setelah dideklarasikan oleh partai Nasdem.
Pertemuan Habib Rizieq dan Anies dilihat Guntur semacam deklarasi simbolis dan meminta restu dari Habib Rizieq setelah Anies menerima tiket pencalonan dirinya dari Nasdem.
“Anies selama ini acuh tak acuh dengan Rizieq dan FPI. Pastinya mereka akan marah besar pada Anies, tapi kok ini sekarang langsung disambut dengan hangat, ibarat CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali),” ujar Guntur.
Guntur juga mengingatkan masyarakat agar berhati-hati setelah pengalaman pahit yang terjadi di Pilkada DKI 2017 lalu.
Dia mengatakan Anies melakukan politisasi agama secara sadar dan jejaknya masih ada. Guntur mengimbau masyarakat untuk bersiap menghadapi pengalaman brutal seperti Pilkada Jakarta 2016-2017.
“Di mana ayat dan mayat dipermainkan, sepertinya akan terjadi ke seluruh Indonesia dengan hadirnya kembalinya Anies dan Rizieq ke pentas politik nasional,” pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan Habib Rizieq Shihab sewaktu menghadiri undangan acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan di Markaz Syariah di kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta pada Jumat (7/10/2022).
Habib Rizieq pun bahkan mendoakan agar kehadiran Anies membawa berkah. Tak hanya itu, mantan imam besar FPI itu mendoakan Anies Baswedan bisa menyelesaikan jabatan gubernurnya dengan selamat pada 16 Oktober 2022.
“Saya ingin mengajak kita semua yuk membaca surat Al-Fatihah, kita berdoa kepada Tuhan agar Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dapat menyelesaikan tugasnya yang hanya beberapa hari lagi di Jakarta ini supaya husnul khotimah. Semoga beliau terselamatkan Allah dari makar orang-orang jahat,” ujar Habib Rizieq. (Sumber:suara.com)