1tulah.com, TAMIANG LAYANG-Tak terkontrolnya harga minyak goreng (Migor) saat ini, khususnya di wilayah Kabupaten Barito Timur (Bartim), membuat para Ibu Rumah Tangga (IRT) atau emak-emak prihatin, pasalnya migor merupakan salah satu jenis kebutuhan pokok yang sangat diperlukan di dalam rumah tangga.
Pertawati (40 tahun) warga Perumahan Pondok Indah II Desa Jaar Kecamatan Dusun Timur, mengaku sakit hati dengan harga migor yang melambung tinggi.
Ibu Rumah Tangga ini pun mempertanyakan sampai kapan harga migor melambung seperti ini.
Ia juga menceritakan pada hari Selasa (15/3) kemarin membeli satu liter migor kemasan premium dengan harga 20 ribu per liter.
“Kami harapkan Pemerintah Daerah segera melakukan penertiban agar harga migor kembali normal,” kata Pertawati, Rabu (16/03/2022).
Hal yang sama juga dirasakan oleh Fietha (29) warga Desa Banyu Landas, ia mengaku sangat merasakan dampak dari tak terkontrolnya harga migor saat ini.
Ia harus berpikir keras untuk mengatur pengeluaran rumah tangganya. Pasalnya kenaikan harga migor tentu saja menambah pengeluaran untuk belanja kebutuhan dapurnya.
“Sebelum naik, harga migor di warung berkisar 12 ribu sampai dengan Rp14 ribu per liter,” terangnya
Dia pun mengharapkan kondisi ini cepat berlalu dan berharap harga minyak goreng kembali normal.
Sementara itu, di hari ketiga operasi pasar minyak goreng yang digelar Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Barito Timur di Desa Hayaping Kecamatan Awang, disambut antusias oleh masyarakat setempat.
Warga rela mengantre demi dapat membeli dua liter minyak goreng dengan harga normal.
Saat di lokasi pasar migor, Tati (54) warga setempat mengaku senang mendapatkan migor, dia mengatakan operasi pasar sangat membantu masyarakat.
“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Barito Timur yang mengadakan operasi pasar migor murah, ini sangat membantu meringankan beban kami, kami berharap di lain kesempatan bisa diadakan lagi,” ujarnya.
Menanggapi masih banyak permintaan operasi pasar minyak goreng di Kabupaten Barito Timur, Plt Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM, Kariato melalui Pengawas Perdagangan Asmara Hadi Saputro, ST, MT meminta warga untuk bersabar.
Saat ini pihaknya masih menuggu ketersediaan migor di gudang Perum Bulog Buntok. “Jika di gudang Perum Bulog Buntok sudah ada minyak goreng, kami akan sampaikan kapan operasi pasar di laksnakan,” tutupnya (zek)