Sekretaris Komisi II DPRD Kalteng Dukung Kebijakan Pangkalan LPG 3 Kg, Tapi Ada Catatan Penting!

- Jurnalis

Rabu, 5 Februari 2025 - 03:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Junaidi, Sekretaris Komisi II DPRD Kalteng. Foto:Dok/1tulah.com

Junaidi, Sekretaris Komisi II DPRD Kalteng. Foto:Dok/1tulah.com

1TULAH.COM-Sekretaris Komisi II DPRD Kalteng Junaidi mendukung niat baik dari pemerintah pusat terkait pengecer elpiji 3 kg akan dijadikan pangkalan.

“Kebijakan ini tentunya agar pengguna LPG 3 Kilogram bisa tepat sasaran dan mencegah monopoli LPG 3 Kilogram,” katanya, Selasa (4/2/2025).

Lebih lanjut legislator asal partai Demokrat ini mengatakan, sebelum menerapkan kebijakan tersebut ada baiknya Pemerintah Provinsi Kalteng melakukan pengecekan di lapangan.

Apakah barang LPG 3 Kilogram ini sudah ada stoknya untuk menjadikan pengecer menjadi pangkalan dan apakah para pengecer ini sudah siap menjadi pangkalan.

“Perlu dilakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada pengecer tentunya sebelum para pengecer bisa menjadi pangkalan,”

Lanjutnya, maka dari itu penerapan kebijakan tersebut jangan terburu – buru di Kalteng namun harus melihat terlebih dahulu kondisi lapangan termasuk stok ketersediaan LPG 3 Kilogram yang ada.

“Apabila stoknya sudah ada, para pengecer juga siap baik secara modal maupun lokasi baru kebijakan tersebut diterapkan, jangan sampai adanya kebijakan ini dan kesiapan yang tidak matang membuat masyarakat sulit mendapatkan LPG 3 Kilogram,” pungkasnya

Baca Juga :  Kabar Gembira untuk Ojol: THR Akan Diatur Melalui Surat Edaran Menaker!

Dukungan dengan Catatan: Pastikan Ketersediaan Stok dan Kesiapan Pengecer

Junaidi menekankan bahwa kebijakan ini bertujuan baik, yaitu agar penyaluran LPG 3 kg tepat sasaran dan mencegah praktik monopoli. Namun, ia memberikan catatan penting terkait implementasi kebijakan ini di Kalimantan Tengah.

Pentingnya Pengecekan Lapangan dan Sosialisasi

Sebelum kebijakan ini diterapkan, Junaidi mendorong Pemerintah Provinsi Kalteng untuk melakukan pengecekan langsung di lapangan. Hal ini penting untuk memastikan ketersediaan stok LPG 3 kg yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setelah pengecer berubah menjadi pangkalan.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya sosialisasi yang baik kepada para pengecer sebelum mereka dialihkan menjadi pangkalan. Sosialisasi ini bertujuan agar para pengecer memahami kebijakan baru ini dan siap untuk menjalankan peran mereka sebagai pangkalan LPG 3 kg.

Baca Juga :  Kantor Wamen Komdigi Digeledah Terkait Kasis Korupsi PDNS: Kita Serahkan Proses Hukumnya

Jangan Terburu-buru, Utamakan Kesiapan dan Ketersediaan

Junaidi mengingatkan agar penerapan kebijakan ini tidak dilakukan terburu-buru di Kalimantan Tengah. Ia menyarankan agar pemerintah daerah melihat terlebih dahulu kondisi lapangan, termasuk stok ketersediaan LPG 3 kg.

Ia juga menekankan bahwa kebijakan ini baru bisa diterapkan jika stok LPG 3 kg mencukupi dan para pengecer sudah siap, baik secara modal maupun lokasi. Junaidi khawatir jika kebijakan ini diterapkan tanpa persiapan yang matang, justru akan membuat masyarakat kesulitan mendapatkan LPG 3 kg.

Junaidi mendukung kebijakan pemerintah pusat terkait pangkalan LPG 3 kg, namun dengan catatan penting. Ia berharap pemerintah daerah dapat melakukan pengecekan lapangan dan sosialisasi yang baik sebelum menerapkan kebijakan ini di Kalimantan Tengah. Tujuannya adalah agar kebijakan ini berjalan efektif dan tidak justru merugikan masyarakat. (Ingkit)

 

Berita Terkait

Politik vs. Media: VOA Jadi Target Pemangkasan Anggaran AS
Timnas Indonesia Tiba di Australia, Optimis Raih Poin Lawan Australia
Kasus Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte: Pendukung Demo, Tuntut Keadilan di Hari Jadi Davao
RUU TNI Dikhawatirkan Kembalikan Dwifungsi TNI, Pakar Soroti Potensi Bisnis Militer!
Para Pencari Tuhan (PPT) Jilid 18: Mengapa Tetap Populer Selama 18 Tahun?
Bentrokan di Maluku Tenggara Memakan Korban, Dua Pemuda Meninggal
KPK Lakukan OTT di OKU Sumsel, sebut Ada Uang Rp2,6 Miliar Diamankan
DPRD Kalteng Desak Usut Dugaan Politik Uang di PSU Pilkada Barito Utara
Tag :

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 15:45 WIB

Politik vs. Media: VOA Jadi Target Pemangkasan Anggaran AS

Senin, 17 Maret 2025 - 15:19 WIB

Timnas Indonesia Tiba di Australia, Optimis Raih Poin Lawan Australia

Senin, 17 Maret 2025 - 09:27 WIB

Kasus Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte: Pendukung Demo, Tuntut Keadilan di Hari Jadi Davao

Senin, 17 Maret 2025 - 09:10 WIB

RUU TNI Dikhawatirkan Kembalikan Dwifungsi TNI, Pakar Soroti Potensi Bisnis Militer!

Senin, 17 Maret 2025 - 05:24 WIB

Para Pencari Tuhan (PPT) Jilid 18: Mengapa Tetap Populer Selama 18 Tahun?

Minggu, 16 Maret 2025 - 21:27 WIB

Bentrokan di Maluku Tenggara Memakan Korban, Dua Pemuda Meninggal

Minggu, 16 Maret 2025 - 20:03 WIB

KPK Lakukan OTT di OKU Sumsel, sebut Ada Uang Rp2,6 Miliar Diamankan

Minggu, 16 Maret 2025 - 19:54 WIB

DPRD Kalteng Desak Usut Dugaan Politik Uang di PSU Pilkada Barito Utara

Berita Terbaru

Bupati Tanah Laut (Tala), H Rahmat Trianto, secara resmi meluncurkan program Sapa, Salam, Senyum, Layani (Salami) di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Tala, Senin, 17 Maret 2025. Foto: M Lutfi Ashidiqi/1tulah.com

KABUPATEN TANAH LAUT

Bupati Rahmat Luncurkan Salami, Siap Melayani Masyarakat Tala Sepenuh Hati

Senin, 17 Mar 2025 - 16:45 WIB

Voice of America. (BBC Indonesia)

Berita

Politik vs. Media: VOA Jadi Target Pemangkasan Anggaran AS

Senin, 17 Mar 2025 - 15:45 WIB