1tulah.com, MUARA TEWEH – Maraknya peredaran narkoba jenis sabu-sabu dan dugaan keterlibatan pemuda ini sudah tahap sangat mengkhawatirkan.
Tak hanya di kota, narkoba pun sudah merambah hingga masuk pelosok-pelosok desa di Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalteng.
Keterlibatan oknum pemuda saat ini, tidak hanya sebatas pengguna atau pemakai saja, namun sudah terlibat langsung menjadi pengedar dan kurir barang haram tersebut.
Buktinya, sudah tidak sedikit oknum pemuda ditangkap terkait keterlibatan mereka dalam penyalahgunaan narkoba jenis sabu.
Terkait hal itu, anggota DPRD Barut hasrat, berharap semua pihak harus gencar melaksanakan kegiatan sosialisasi, sebagai upaya pencegahan secara dini terhadap penyalahgunaan peredaran gelap narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya, khususnya di kalangan para pelajar dan pemuda di daerah ini.
Menurut dewan Barut Hasrat dampak dari narkoba ini, jika sudah merambah remaja sangat mempengaruhi mental dan pendidikan bagi para pelajar saat ini yang diharapkan akan menjadi generasi penerus bangsa.
“Generasi muda adalah harapan bangsa, di pundak merekalah masa depan bangsa ini diletakkan,” kata Hasrat, Jumat pagi, 15 November 2024.
Dampak kecanduan narkoba, lanjut politisi PAN Barut ini, bukan hanya merusak kesehatan namun bisa menjalar ke lainnya.
Dia mengungkapkan kecanduan narkoba bisa ditangani dengan rehabilitasi. Namun, hal tersebut bukanlah suatu perkara mudah karena dirinya mengungkapkan mengobati kecanduan narkoba lebih susah susah daripada mencegah penggunaannya.
“Lebih sulit itu mengobati. Daripada mencegah. Kalau sudah kena narkoba agak susah berhenti atau menghilangkan kebiasaan buruk itu,” imbuhnya.
Hasrat menegaskan, jangan sampai para generasi Z ini malah hilang kemampuan mental intelektualnya jika sudah terpapar narkoba sejak masih remaja.
“Jangan sampai daerah kita lost generation. Siapa yang akan melanjutkan pembangunan bangsa, khususnya Barito Utara jika ini terjadi kondisi demikian terus menerus,” tegas Hasrat.
Penulis: Aprie
Editor: Aprie