Objek Wisata Ramah Lingkungan, Butuh Keterlibatan Aktif Pengunjung untuk Mewujudkannya

- Jurnalis

Selasa, 29 Agustus 2023 - 11:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wisatawan dan para peziarah mengunjungi Lapangan Santo Petrus di Vatikan, Senin, 10 Juli 2023. (AP Photo/Gregorio Borgia)

Wisatawan dan para peziarah mengunjungi Lapangan Santo Petrus di Vatikan, Senin, 10 Juli 2023. (AP Photo/Gregorio Borgia)

1TULAH.COM-Ketenangan dan kenyamanan saat berlibur menjadi bagian tak terpisahkan dari objek wisata ramah lingkungan. Namun, hal ini tidak bisa terwujud begitu saja tanpa keterlibatan aktif wisatawan atau pengunjung untuk mewujudkan.

Bencana lingkungan terjadi di mana-mana, dan sudah menjadi pengetahuan umum, ulah manusia adalah penyebab utamanya. Namun, sejauh mana para pelancong peduli pada lingkungan saat pergi berlibur? Jawabnya, ternyata beragam.

Lucia Principe, seorang turis dari Tuscany yang tiba di stasiun kereta Roma mengatakan liburan adalah kesempatan untuk bersantai. Meskipun ia selalu memilih pendekatan ramah lingkungan di daerah tempat tinggalnya, kenyamanan menjadi pertimbangan yang utama saat bepergian.

“Di rumah saya banyak memikirkan lingkungan, sampah yang tidak bisa dipilah-pilah, daur ulang, semuanya. Saat saya bepergian, saya lebih menyukai kenyamanan dan sejujurnya saya tidak terlalu memikirkannya,” tukasnya.

Baca Juga :  Dugaan Monopoli Dana ABT Publikasi di 3 Media: Wartawan Bartim Kirim Surat Keberatan ke DPRD dan Ancam Demo Jilid II

Di kota yang sama, turis asal Spanyol, Vanessa Canuela, mengamati bangunan peninggalan sejarah Koloseum. Ia senang berwisata, tetapi merasa prihatin bila melihat turis yang membuang sampah sembarangan.

“Saya kira kegiatan wisata yang mencemari lingkungan menjadi keprihatinan saya,” ujarnya.

Di Bangkok, Thailand, saat berjalan-jalan di sekitar Grand Palace di ibu kota, Julia Parralucena, terpana dengan sampah plastik yang berserakan. Turis asal Spanyol ini berusaha memperbaiki situasi tersebut.

“Saya prihatin dengan sampah plastik yang berserakan di jalanan. Kita harus menjaga Bumi ini. Sebisa mungkin, saya berusaha mengumpulkannya atau memindahkannya ke tempat yang tepat,” kata Parralucena.

Turis asal Jerman, Jan Sommer, mengatakan bahwa ia dan rekan seperjalanannya memutuskan untuk tidak melakukan penerbangan apapun di Thailand, dan memilih menggunakan kereta sebagai bentuk kepedulian pada lingkungan.

“Pada dasarnya selama kami tinggal di Thailand, kami tidak berencana melakukan penerbangan apa pun, melainkan bepergian dengan kereta dan bus. Jadi inilah cara kami berkontribusi terhadap iklim yang lebih baik,” ujar Sommer.

Baca Juga :  Happy Asmara Panik Saat Live Makan di Taiwan, Ternyata...

Industri penerbangan menghasilkan dua persen hingga tiga persen emisi karbon di seluruh dunia, tetapi porsinya diperkirakan akan meningkat seiring dengan meningkatnya frekuensi perjalanan.

Dalam beberapa tahun belakangan, industri ini terpukul dengan maraknya “flight shaming,” sebuah gerakan yang mendorong masyarakat untuk mencari moda transportasi yang tidak terlalu berpolusi – atau mengurangi perjalanan sama sekali.

Masalah ini menjadi semakin mendesak tahun ini ketika para perunding Uni Eropa menyetujui peraturan baru yang mewajibkan maskapai penerbangan untuk menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan mulai 2025 dan meningkatkannya lebih tajam pada tahun-tahun berikutnya. (Sumber:voaindonesia.com)

 

 

Berita Terkait

Generasi Muda: Pilar Kunci Sukses Pilkada dan Masa Depan Kalimantan Tengah
Aborsi di Indonesia: Hukum, Sanksi, dan Dampaknya bagi Kesehatan
Mengapa Banyak Sarjana Menganggur? Ekspektasi Tinggi Jadi Penyebab Utama
Terkuak! Alasan Anggota DPR Baru Dapat Tunjangan Rumah
Ulang Tahun di Tengah Polemik Fufufafa, Warganet Doakan Gibran Begini
Kantor KHLK Hari Ini Digeledah Kejagung, Ada Apa?
Tak Diberikan Fasilitas Rumah Dinas, Anggota DPR 2024-2029 Akan Diguyur Uang Tunjangan
Happy Asmara Panik Saat Live Makan di Taiwan, Ternyata…
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 4 Oktober 2024 - 08:19 WIB

Generasi Muda: Pilar Kunci Sukses Pilkada dan Masa Depan Kalimantan Tengah

Jumat, 4 Oktober 2024 - 08:04 WIB

Aborsi di Indonesia: Hukum, Sanksi, dan Dampaknya bagi Kesehatan

Jumat, 4 Oktober 2024 - 07:47 WIB

Mengapa Banyak Sarjana Menganggur? Ekspektasi Tinggi Jadi Penyebab Utama

Kamis, 3 Oktober 2024 - 18:21 WIB

Terkuak! Alasan Anggota DPR Baru Dapat Tunjangan Rumah

Kamis, 3 Oktober 2024 - 18:00 WIB

Ulang Tahun di Tengah Polemik Fufufafa, Warganet Doakan Gibran Begini

Kamis, 3 Oktober 2024 - 17:46 WIB

Kantor KHLK Hari Ini Digeledah Kejagung, Ada Apa?

Kamis, 3 Oktober 2024 - 17:41 WIB

Tak Diberikan Fasilitas Rumah Dinas, Anggota DPR 2024-2029 Akan Diguyur Uang Tunjangan

Kamis, 3 Oktober 2024 - 14:48 WIB

Happy Asmara Panik Saat Live Makan di Taiwan, Ternyata…

Berita Terbaru

Ilustrasi wanita minum air (Unsplash/enginakyurt)

Kesehatan

Ketahui Waktu yang Tepat untuk Minum Obat, Selang Berapa Jam?

Kamis, 3 Okt 2024 - 21:44 WIB

error: Content is protected !!