1TULAH.COM – Sholat Tahajud merupakan satu di antara sholat sunnah yang dilakukan Umat Islam.
Rasulullah Saw dalam riwayat menjadikan Sholat Tahajud sebagai sholat sunnah yang utama.
Bahkan Rasulullah Saw rela kakinya bengkak untuk mengerjakan Sholat Tahajud.
Lalu pertanyaannya bolehkah melaksanakan Sholat Tahajud pada Pukul 04:00 Subuh.
Ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam dan telah dipraktikkan oleh Nabi Muhammad SAW serta sahabat-sahabat beliau ini memiliki keutamaan dan manfaat yang besar, baik dari segi spiritual maupun kesehatan.
Salah satu keistimewaan sholat tahajud adalah ia dilakukan pada saat sebagian besar orang lain sedang tertidur lelap.
Mengenal lebih jauh tentang waktu sholat tahajud, perlu kita pahami bahwa sholat tahajud dilakukan setelah sholat isya’ dan sebelum sholat subuh.
Secara teknis, bisa dimulai setelah orang tersebut tidur terlebih dahulu setelah sholat isya’ dan bangun pada pertengahan malam untuk melaksanakannya.
Meskipun demikian, praktik waktu ini bisa berbeda-beda tergantung pada tradisi dan kebiasaan masing-masing individu atau komunitas.
Lantas, bolehkah sholat tahajud jam 4 pagi?
Waktu Sholat Tahajud
– Sepertiga malam pertama, yaitu kira-kira mulai dari pukul 19.00-22.00, di mana waktu ini adalah saat utama.
– Sepertiga malam kedua, yaitu kira-kira mulai dari pukul 22.00-1.00 dini hari. Waktu ini merupakan saat yang paling utama.
– Sepertiga malam terakhir, yaitu kira-kira mulai dari pukul 1.00 sampai dengan masuknya waktu subuh. Waktu ini merupakan saat yang paling utama.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka sudah jelas sholat tahajud jam 4 pagi diperbolehkan, selama adzan subuh belum berkumandang.
Justru waktu ini merupakan waktu terbaik untuk mendirikan sholat tahajud, karena masuk dalam kategori waktu sepertiga malam terakhir menjelang subuh.
Doa Setelah Sholat Tahajud
Usai menyelesaikan sholat tahajud, lanjutkan dengan membaca doa setelah sholat tahajud di bawah ini.
“Allâhumma rabbanâ lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta mâlikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa‘dukal haqq. Wa liqâ’uka haqq. Wa qauluka haqq.
Wal jannatu haqq. Wan nâru haqq. Wan nabiyyûna haqq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haqq. Was sâ‘atu haqq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa ‘alaika tawakkaltu.
Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a‘lantu, wa mâ anta a‘lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.”
Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagiMu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagiMu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.
Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar.
Janji-Mu benar. Pertemuan denganMu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad itu benar.
Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepadaMu aku kembali.
KarenaMu aku rela bertikai. Hanya padaMu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku.
Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”
Nah itulah penjelasan lengkap untuk menjawab pertanyaan bolehkah sholat tahajud jam 4 pagi.
Penulis : Nova Elisa Putri
Sumber Berita : Suara.com