1TULAH.COM – Puasa Arafah merupakan Puasa Sunnah yang dilaksanakan sehari sebelum Idul Adha.
Menurut Pemerintah Idul Adha 2023 jatuh pada 29 Juni 2023.
Sementara Muhammadiyah dan Arab Saudi Idul Adha jatuh pada 28 Juni 2023.
Menurut Versi Muhammadiyah dan Arab Saudi, besok 27 Juni 2023, Puasa Arafah.
Sedangkan versi pemerintah, Puasa Arafah baru akan dilaksanakan pada 28 Juni 2023.
Berikut bacaan niat Puasa Arafah dan keutamaan puasa arafah.
Puasa Arafah memiliki keutamaan yang sayang jika dilewatkan. Apa keutamaan Puasa Arafah?
Keutamaan Puasa Arafah dijelaskan oleh Ustad Adi Hidayat melalui channel Youtubenya “Adi Hidayat Official”.
Ustad Adi Hidayat menjelaskan puasa yang ditunaikan pada tanggal 9 Zulhijah itu dilaksanakan di saat orang-orang yang sedang beribadah haji melaksanakan wukuf di Arafah.
“Ketika di sana sedang berwukuf disini puasa. Nah ini bukan puasa biasa, tidak sama dengan puasa biasa ya. Baik dari segi waktunya, pun dari sedikit penekanan amalannya,” kata Ustad Adi Hidayat.
Ia juga menekankan perbedaan puasa Arafah dengan puasa Ramadhan, tidak hanya dari segi waktu tapi juga dari segi amalnya.
“Jika kita masuk ke bulan Ramadan, yang ditekankan di bulan Ramadan mendekati Allah Subhanahu Wa Ta’ala lewat peningkatan amal saleh, menahan nafsu, mengondisikan jiwa, kemudian tingkatkan ibadah kita siang dan malam, dan seterusnya. Yang ini spesifik,” ujar Ustad Adi Hidayat.
Agar pemahaman semakin mudah dimengerti, Ustad Adi melanjutkan penjelasan dengan menyebutkan tafsir langsung dari Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam mengenai keutamaan puasa Arafah.
“Sungguh aku berharap kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, di antara pahala dari puasa ini adalah aku berharap bisa menggugurkan dosa-dosa setahun, gugur dosa setahun yang akan datang dan setahun Yang Berlalu,” kata Ustad.
Selanjutnya ia menjelaskan pelan-pelan makna dari keutamaan puasa Arafah yang disampaikan oleh Nabi Muhammad tersebut.
Maksud dari keutamaan puasa tanggal 9 Dzulhijjah adalah apabila orang berhaji dia berwukuf.
Di sana orang yang tidak berhaji tidak berpuasa, di sini inti untuk mendapatkan ibadah mabrur adalah dengan berpuasa bagi orang puasa.
Menurut Ustad Adi Hidayat, Nabi mendoakan orang-orang yang berpuasa di tanggal 9 Zulhijah mendapakan pahala dan selain pahala, Allah menggugurkan atau menghapuskan dosa-dosa setahun yang akan datang.
Namun, jangan keliru memahami bahwa kalau sudah puasa tanggal 9 Zulhijah itu bebas dari dosa setahun.
Pemahaman seperti ini berbahaya, karena berpikir bahwa dosa-dosanya sudah diampuni.
Maksud dari doa atau keutamaan puasa Arafah yang disampaikan Nabi Muhammad SAW tersebut adalah untuk memusatkan amalan, untuk introspeksi, Muhasabah, seperti orang yang wukuf di Arafah.
Orang-orang yang melakukan wukuf di Arafah, mengenal Allah Saw, mengenal lingkunganya, dan memahami kenapa sebelumnya dia jauh dari Allah SWT.
Pada saat itu, dia mengoreksi diri, introspeksi diri.
Makanya ini adalah momen di mana bertaubat kepada Allah SWT.
Bagi yang tidak berhaji, Walaupun dia tidak Wukuf seperti orang yang melaksanakan haji, tapi melaksanakan puasa, maka itu seharusnya menjadi kesempatan yang baik untuk mengoreksi, mengevaluasi dirinya tentang apa saja yang sudah dilaksanakan selama setahun terakhir ini dan memikirkan dengan masak-masak kebaikan apa saja yang akan dilaksanakan setahun yang akan datang.
Demikian itu penjelasan singkat keutamaan puasa Arafah di bulan Dzulhijjah.
Kajian selengkapnya dapat disimak di channel Youtube Adi Hidayat Official.
Penulis : Nova Elisa Putri
Sumber Berita : Suara.com