Virus Cacar Monyet Sudah Masuk Indonesia, Sudahkah Pemerintah Menyiapkan Vaksin?

- Jurnalis

Minggu, 21 Agustus 2022 - 12:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi: Virus Cacar Monyet.foto.pixabay

Ilustrasi: Virus Cacar Monyet.foto.pixabay

1TULAH.COM-Penyebaran cacar monyet akhirnya sampai ke Indonesia. Kemenkes RI merilis seorang pasien berusia 27 tahun terkonfirmasi positif terserang virus cacar monyet.

Penyebaran virus cacar monyet yang tak kalah cepatnya dengan virus covid-19, dikhawatirkan akan menjadi pandemi baru, menyebar ke seluruh wilayah di Indonesia. Pertanyaannya, sudahkah pemerintah menyiapkan vaksinya?

Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo mendorong pemerintah menyiapkan vaksin cacar monyet sebagai langkah antisipasi penyebaran penyakit. Mengingat kasus pertama sudah ditemukan di Jakarta.

“Saya kira, nantinya wilayah yang berisiko tinggi dan wilayah-wilayah yang positif tinggi perlu vaksinasi agar cacar monyet ini tidak semakin luas. Artinya, kita harus siapkan kuda-kuda dengan melakukan vaksinasi, karena vaksin 85 persen ke atas bisa memberikan perlindungan dari penyakit ini,” kata Handoyo, Minggu (21/8/2022).

Handoyo sekaligus mengusulkan pemerintah memberikan pelatihan kepada para tenaga kesehatan tentang bagaimana proses penanganan serta pengendalian cacar monyet.

“Para nakes kita harus paham betul apa itu cacar monyet sehingga pada saatnya dia bisa mendiagnosis dengan tepat. Karena itu, mungkin perlu dipertimbangkan bagaimana kalau para nakes diberi pelatihan khusus soal cacar monyet,” ujar Handoyo.

Baca Juga :  Putri Zulhas Bikin Geram Publik Usai Pamer Foto Kabah Tertutup Gelas Starbucks

Sebagai langkah pencegahan, pemerintah dinilai juga perlu melakukan edukasi pola hidup sehat. Dengan demikian diharapkan masyarakat dapat terhindar dari penyakit-penyakit menular, semisal Covid-19 dan cacar monyet.

Terakhir, kendati sudah ada temuan pertama kasus cacar monyet, Handoyo meminta masyarakat tidak perlu takut dan panik. Walau begitu, masyarakat tetap perlu berhati-hati dan waspada.

“Terkonfirmasinya cacar monyet ini jangan sampai menimbulkan kepanikan. Tapi ya, marilah kita berusaha sekuat tenaga melakukan berbagai upaya nyata agar wabah ini jangan sampai meluas,” ujarnya.

Konfirmasi Kasus Pertama

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) umumkan satu kasus konfirmasi positif cacar monyet di Jakarta, pada pasien berusia 27 tahun.

Diumumkan Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril bahwa pasien ini baru saja bepergian dari luar negeri, dan mengalami gejala demam pada 14 Agustus 2022.

“Hari ini ada satu terkonfirmasi dari Jakarta, baru satu berusia 27 tahun, dapat laporan pemeriksaan PCR tadi malam,” ujar Syahril saat konferensi pers, Sabtu (20/8/2022).

Cacar monyet adalah penyakit akibat infeksi virus monkeypox, yang menyebabkan penderitanya alami ruam akut seperti papula (jerawat menonjol), vesikel atau pustula (jerawat berisi nanah) yang tidak bisa dijelaskan di negara non endemis atau negara selain Afrika.

Baca Juga :  Pemkab Barut Percepat Program Pembangunan Sanitasi Permukiman

Selain mengalami demam, pasien juga mengalami pembengkakan kelenjar di leher, dan mengalami ruam di tangan, kaki, leher, wajah dan di area genital.

“Saat ini keadaan pasien baik-baik saja, dalam istilah Covid-19 gejala ringan, pasien tidak perlu dirawat cukup isoman di rumah,” sambung Syahril.

Adapun kasus konfirmasi cacar monyet ini merupakan kasus ke-23 yang diperiksa Kemenkes. Dimana 22 kasus sebelumnya suspek atau dicurigai hingga discard atau disingkirkan karena negatif tes PCR cacar monyet.

Sedangkan untuk satu kasus ini, dinyatakan positif melalui tes PCR selama dua hari. Apalagi ia memiliki masa inkubasi yang lama yaitu 21 hari sebelum akhirnya menimbulkan gejala.

“Dinkes Jakarta lalu lakukan surveilans kepada kontak erat pasien, untuk lakukan pemeriksaan, apakah kasus cacar monyet yang menular memerlukan kontak tracing pernah kontak erat dengan pasien tersebut,” imbuh Syahril. (Dikutip dari suara.com)

 

Berita Terkait

Cerita Ekpresi Jokowi saat Gol Ferrari Dianulir Wasit, Menteri Basuki: Kita Langsung Down
Pamer Terima Beasiswa KIP Tapi Bisa Beli Motor Vespa dan Tas Mahal, Mahasiswi Ini Auto Dihujat
Pj Bupati Barito Utara Buka Sosialisasi Sistem Merit Melalui Asesmen, Ini Tujuannya!
Biaya Sunatan Cucu SYL Ternyata Berasal dari Dana Kementan yang Dipangkasnya
Mendaftar di PDIP, PAN dan PKS, H Gogo Dikawal Puluhan Masa Pendukungnya
Romo Magnis Sebut Reformasi Masih Belum Berhasil Berantas KKN
Motif Kasus Brigadir Ridhal Bunuh Diri Bunuh Diri Masih Misterius, Jangan-jangan….
Tak Peduli Pisah Harta, Kejagung RI Tetap Sita Harta Harvey Moeis-Sandra Dewi yang Terkait Korupsi

Berita Terkait

Selasa, 30 April 2024 - 05:02 WIB

Cerita Ekpresi Jokowi saat Gol Ferrari Dianulir Wasit, Menteri Basuki: Kita Langsung Down

Selasa, 30 April 2024 - 04:56 WIB

Pamer Terima Beasiswa KIP Tapi Bisa Beli Motor Vespa dan Tas Mahal, Mahasiswi Ini Auto Dihujat

Senin, 29 April 2024 - 18:52 WIB

Pj Bupati Barito Utara Buka Sosialisasi Sistem Merit Melalui Asesmen, Ini Tujuannya!

Senin, 29 April 2024 - 18:26 WIB

Biaya Sunatan Cucu SYL Ternyata Berasal dari Dana Kementan yang Dipangkasnya

Senin, 29 April 2024 - 18:23 WIB

Mendaftar di PDIP, PAN dan PKS, H Gogo Dikawal Puluhan Masa Pendukungnya

Senin, 29 April 2024 - 18:16 WIB

Romo Magnis Sebut Reformasi Masih Belum Berhasil Berantas KKN

Senin, 29 April 2024 - 17:59 WIB

Motif Kasus Brigadir Ridhal Bunuh Diri Bunuh Diri Masih Misterius, Jangan-jangan….

Senin, 29 April 2024 - 13:13 WIB

Tak Peduli Pisah Harta, Kejagung RI Tetap Sita Harta Harvey Moeis-Sandra Dewi yang Terkait Korupsi

Berita Terbaru

error: Content is protected !!