1TULAH.COM–Kawasan IKN Nusantara akan dijadikan etalase flora Nusantara. Ke depannya, berbagai tumbuhan endemi dari 34 provinsi se-Indonesia bisa ditemui di sini.
Rencana ini disampaikan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur, Yudha Pranoto.
Kegiatan penanaman tumbuhan khas dari 34 provinsi di Indonesia itu dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) tahun 2022 di Kota Balikpapan.
Masing-masing provinsi membawa flora endemik yang nantinya akan ditanam di kawasan IKN Nusantara.
โPada kegiatan itu masing-masing provinsi membawa flora endemik atau tumbuhan ciri khas dari setiap provinsi yang akan ditanam di kawasan IKN Nusantara. Kalau sebelumnya Presiden Joko Widodo menyatukan air dan tanah dari 34 provinsi, maka kita juga akan menyatukan flora endimik dari 34 provinsi. Ini baru rencana, mudah-mudahan bisa terealisasi,โ jelas Yudha Pranoto pada Rapat Koordinasi dan audiensi dengan Deputi Bidang Pencegahan BNPB beserta tim dalam agenda persiapan peringatan Bulan PRB 2022 di Samarinda, Selasa (7/6/2022)
Selain kegiatan menanam flora endemik dari 34 provinsi, dalam kegiatan Bulan PRB 2022, juga akan dilakukan penanaman Mangrove di Desa Tangguh Bencana di Kelurahan Manggar Balikpapan.
Ada pula kegiatan field trip, orientasi lapangan bagi peserta peringatan Bulan PRB, dengan memfokuskan pada lokasi IKN jika dihadapkan dengan kemungkinan potensi bencana, sehingga setiap perwakilan dari masing-masing provinsi harus tahu dimana lokasi titik Nol IKN berada.
“Kita harapkan kegiatan field trip ke IKN, peserta dari bagian kebencanaan bisa memberikan masukan terkait faktor kebencanaan yang kemungkinan terjadi dan harus diwaspadai, sehingga dalam kunjungan ini ada catatan khusus, baik dari BNPB maupun BPBD provinsi dan kabupaten/kota, sehingga potensi kebencanaan yang kemungkinan bisa terjadi harus segera diwaspadai dan diantisipasi,” papar Yudha
Selain itu, lanjut Yudha, pada kegiatan Bulan PRB2022, juga akan dilaksanakan pameran penanggulangan bencana, merupakan suatu wadah untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait peran aktif pemerintah, mitra dan pihak yang terlibat dalam penanggulangan kebencanaan.
“Materi yang disampaikan menitikberatkan pada peran BPBD Provinsi maupun kabupaten/kota dalam penanggulangan kebencanaan, sarana pendukung kebencanaan yang dimiliki dan peran aktif mitra kebencanaan. Selain itu, pameran diisi pengenalan produk alat kebencanaan dan tidak menutup kemungkinan usaha kecil menengah (UKM) juga ikut meramaikan pameran,” ungkap Yudha Pranoto. (Dikutip dari suara.com)