1tulah.com, BUNTOK-Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan (Barsel), telah menyiapkan langkah-langkah pengendalian inflasi secara jangka panjang, termasuk meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan berbagai pihak, salah satunya melalui kerja sama lintas daerah untuk mengendalikan inflasi daerah yang terjadi saat ini.
Kerja sama lintas daerah yang dilakukan oleh Pemkab Barsel yaitu bekerja sama dengan Pemkab Hulu Sungai Utara (HSU), melalui penandatanganan naskah kesepakatan bersama, untuk berbagi informasi dalam rangka menjaga tingkat inflas di kedua daerah. Kegiatan berlangsung di Kantor Pemkab HSU, Selasa (11/7/2023).
Rombongan TPID yang dipimpin oleh Pj. Bupati Barsel H. Deddy Winarwan disambut langsung oleh Pj. Bupati HSU H. Zakly Asswan bersama jajarannya.
- Deddy Winarwan menyampaikan, kesepakatan bersama ini sebagai sarana untuk mengembangkan potensi daerah masing-masing, serta tujuan positif dari adanya kerjasama antar Pemkab Barsel dan Pemkab HSU dapat tercapai.
“Sebab, saya memandang Kabupaten HSU adalah mitra yang tepat dan memiliki kapasitas yang dibutuhkan bagi Kabupaten Barsel, dalam mewujudkan kerjasama yang sinergis, dalam upaya bersama-sama untuk mengendalikan Inflasi di Kabupaten masing-masing,” ujarnya.
Ia menerangkan, pada bulan Juni 2023 Indeks Perkembangan Harga (IPH) di Kabupaten Barsel pada minggu ke-1 yakni -2,786 dengan komoditi yang memberi andil adalah beras, minyak goreng dan cabai rawit, minggu ke-2 :-2,213 yang memberi andil adalah beras, minyak goreng dan cabai rawit, minggu ke-3 : -1,152 yang memberi andil adalah minyak goreng, bawang merah dan cabai rawit, dan minggu ke-4 : -2,435 komoditas yang memberi andil adalah udang basah, daging sapi dan susu bubuk.
“Sedangkan, pada bulan Juli 2023 minggu ke-1 IPH Kabupaten Barsel berada pada angka 1,789 dengan komoditi yang memberi andil beras dan ikan kembung,” terang orang nomor satu di jajaran Pemkab Barsel ini.
Deddy mengatakan, secara nasional komoditi yang mengalami kenaikan harga adalah daging ayam ras, telur ayam ras dan jagung, yang mana Kabupaten Barsel untuk pasokan ayam ras dan telur ayam ras masih bergantung pada Kabupaten HSU.
Ia melanjutkan, melalui penandatanganan Kesepakatan bersama ini diharapkan dapat menjadi momentum penanda bagi Pemkab Barsel dan Pemkab HSU untuk berinovasi satu tingkat lebih baik dalam upaya penanganan inflasi di kedua daerah.
Sehingga seluruh perangkat daerah dapat melaksanakan tindak lanjut dari komitmen ini dalam bentuk perjanjian kerjasama antar perangkat daerah teknis.
“Saya minta kepada Kepala perangkat daerah terkait yang hadir disini, untuk dapat merumuskan formula kerjasama yang tepat dengan pemerintah daerah Kabupaten HSU, agar sinergisitas kita dengan Pemkab HSU tetap terjalin,” kata H. Deddy Winarwan. (Alifansyah)