Miris! Remaja di Jaksel Diduga Disekap dan Dianiaya Usai Tabrakan Oleh Anggota Keluarga Kepolisian

- Jurnalis

Kamis, 15 Juni 2023 - 09:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi penyekapan. Sumber foto : suara.com

Ilustrasi penyekapan. Sumber foto : suara.com

1TULAH.COM – Nasib yang malang harus dialami oleh seorang remaja berinisial A (15) yang diduga telah menjadi korban  penganiayaan hingga disekap oleh sekelompok orang tak dikenal di kawasan Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan.

Salah satu terduga pelaku ternyata sebagai salah satu anggota keluarga perwira di Polri.

Kasusnya pun bermula dari kecelakaan yang terjadi di kawasan Jalan Pangeran Antasari.

Pengacara A, Suryantara menyebut kecelakaan itu terjadi pada 7 Januari 2023 lalu.

Saat itu, A mengendarai sepeda motornya sambil membuat video vlog sekitar pukul 02.00 WIB di area Antasari.

Ketika melintas di flyover Antasari, tiba-tiba sepeda motor yang dikendarai korban ditabrak oleh mobil pelaku.

“Ada mobil kenceng tiba-tiba mengerem lalu belakangnya ini tidak bisa mengerem. Tabrakanlah dia,” kata Surya di Jaksel, Rabu (14/6/2023).

Selepas itu, A dikerumunin oleh sejumlah pelaku di pinggir jalan.

Korban dimaki-maki
Dari sebuah video terlihat korban dibentak beberapa kali oleh pada pelaku.

“Nah setelah tabrakan, dia datengin Amadani, dia bilang, ‘Ini gara-gara kamu nih tabrakan, kamu harus ganti rugi’,” lanjut Surya.

Korban disebut dipaksa mengganti rugi atas kerusakan mobil pelaku.

Baca Juga :  Nasib Guru Terabaikan? Antrean Sertifikasi Mengular, Kesejahteraan Tak Kunjung Datang

Namun korban tidak menyanggupi jumlah ganti rugi tersebut.

“Di situ dia diancam, dimaki-maki, dibilang anak orang miskin dan nggak mampu. Kemudian dimintain uang 20 juta sebagai jaminan,” kata Surya.

Disekap hingga Dianiaya

Walhasil, korban diangkut ke dalam mobil dan dibawa ke sebuah rumah di kawasan Lebak Bulus, Jaksel.

Tak sampai di situ, para pelaku juga membawa sepeda motor yang dikendarai korban.

Surya mengatakan korban disekap selama berjam-jam dan mengalami tindakan penganiayaan.

Korban sudah memohon untuk menelepon pihak keluarga namun tidak diizinkan.

“Ditampar sama disikut. Ada visum dan segala macem,” ucap Surya

Menjelang pagi hari, korban akhirnya diizinkan oleh para pelaku menelepon pihak keluarga, dalam hal ini tantenya.

Singkat cerita, tante korban pun datang ke lokasi penyekapan dan membawa korban pulang.

Laporkan 2 Kasus ke Polres Jaksel
Atas tindakan itu, Surya menyebut pihaknya bersama keluarga melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 9 Januari 2023 lalu.

Setidaknya ada dua laporan terkait kasus tersebut yakni dugaan kekerasan terhadap anak dan dugaan perampasan.

Laporan dugaan kekerasan terhadap anak itu terdaftar dengan nomor visum 18/VER/I/Res Jaksel.

Baca Juga :  Viral! Pengajian Akbar Gus Iqdam di Pacitan Dibuka dengan Musik DJ, Warganet Ramai Berkomentar

Sementara laporan dugaan perampasan sepeda motor dengan nomor LP/B/110/I/2023/SPKT/ Polres Metro Jakarta Selatan/Polda Metro Jaya.

Ketika proses hukum sedang berjalan, orang tua korban didatangi oleh satu rekannya.

Rekan orang tua korban kemudian mewanti-wanti karena sedang berhadapan dengan keluarga perwira polisi yang diduga berpangkat Brigjen.

“Pejabatlah lebih tepatnya ya, dari keluarga pejabat jadi nggak langsung ke pejabatnya tapi dari keluarga pejabat,” ujar Surya.

Namun begitu, Surya tidak mengetahui secara detail siapa sosok Brigjen tersebut dan bertugas dimana.

Dalam perkara ini, keluarga sempat dimintai keterangan beberapa kali oleh pihak kepolisian.

Surya menyebut polisi sempat melakukan upaya mediasi dengan pihak keluarga.

Pada kesempatan itu, salah satu orang pelaku berinisial I yang diduga merupakan anggota keluarga perwira polisi turur hadir.

Kendati begitu, mediasi tersebut gagal dilakukan. Oleh sebab itu pihak keluarga korban kini mendesak kepolisian melanjutkan perkara tersebut.

“Lalu mediasi itu tidak tercapai, kemudian kami putuskan mediasi gagal, kami lanjutkan proses selanjutnya, intinya seperti itu,” katanya.

Penulis : Nova Elisa Putri

Sumber Berita : Suara.com

Berita Terkait

Istri Ketua DAD Barut Laporkan Seorang Pemuda ke Polisi Dugaan Kasus Pencemaran nama Baik
Aktivis 98 dan Mantan Aktivis BEM SI Minta Mahasiswa Obyektif dan Rasional dalam Menilai Kebijakan Pemerintah
Kemenkeu Beberkan Anggaran Prioritas 2025: Dorong Perekonomian Indonesia!
Waspada Pinjol Ilegal! Kenali Ciri-cirinya agar Tak Terjebak
Pelaku Pemalakan Sopir di Cengkareng Berhasil Diringkus Polisi, Uang Dipakai Jajan Sabu
Presiden Prabowo Bakal Buat PP untuk Basmi Judi Online
Kedatangan Ronaldo ke Kupang Ditunda, Jadi Kapan?
Rencana Jadwal Berubah, Kedatangan Ronaldo ke Kupang Mundur

Berita Terkait

Rabu, 19 Februari 2025 - 07:54 WIB

Istri Ketua DAD Barut Laporkan Seorang Pemuda ke Polisi Dugaan Kasus Pencemaran nama Baik

Rabu, 19 Februari 2025 - 07:36 WIB

Aktivis 98 dan Mantan Aktivis BEM SI Minta Mahasiswa Obyektif dan Rasional dalam Menilai Kebijakan Pemerintah

Rabu, 19 Februari 2025 - 06:58 WIB

Kemenkeu Beberkan Anggaran Prioritas 2025: Dorong Perekonomian Indonesia!

Rabu, 19 Februari 2025 - 06:49 WIB

Waspada Pinjol Ilegal! Kenali Ciri-cirinya agar Tak Terjebak

Selasa, 18 Februari 2025 - 19:32 WIB

Presiden Prabowo Bakal Buat PP untuk Basmi Judi Online

Selasa, 18 Februari 2025 - 19:30 WIB

Kedatangan Ronaldo ke Kupang Ditunda, Jadi Kapan?

Selasa, 18 Februari 2025 - 19:29 WIB

Rencana Jadwal Berubah, Kedatangan Ronaldo ke Kupang Mundur

Selasa, 18 Februari 2025 - 19:26 WIB

Tim Hukum PDIP Bersikeras Agar Pemeriksaan Hasto Ditunda oleh KPK

Berita Terbaru