1TULAH.COM – Penceramah Buya Yahya memberikan penjelasan mengenai dosa istri yang paling dibenci oleh Allah SWT.
Dalam konteks kehidupan rumah tangga, Buya Yahya menjelaskan bahwa dosa terbesar istri adalah durhaka terhadap suami.
Buya Yahya menyatakan bahwa semua jenis dosa dibenci oleh Allah, terutama jika seseorang meremehkan dosa tersebut.
Perkawinan melibatkan dua individu dengan pemikiran dan pandangan hidup yang berbeda, sehingga konflik dapat terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Hal itu disampaikan oleh Buya Yahya dalam ceramahya melalui Al-Bahjah TV saat salah seorang jemaah bertanya kepadanya tentang apa dosa yang paling dibenci oleh Allah dari seorang istri.
“Dosa seperti apakah dan dosa seorang istri yang paling dibenci oleh Allah,” tanya salah seorang jemaah wanita kepada Buya Yahya.
Dalam kesempatan tersebut, Buya Yahya mengungkapkan bahwa sesungguhnya semua dosa tidak disenangi dan dibenci oleh Allah SWT, apalagi saat dosa tersebut diremehkan.
Maka dari itu, Buya Yahya mengimbau agar kita semua tidak meremehkan sekecil apapun dosa tersebut.
“Sejatinya semua dosa dibenci oleh Allah, Allah tidak senang dengan adanya dosa dan dosa gede itu terjadi disaat kita meremehkan dosa tersebut. Dosa apapun kalau Anda remehkan bakal jadi gede, maka jangan sekali-kali Anda meremehkan dosa,” kata Buya Yahya.
Pengasuh pondok pesantren Al-Bahjah itu kemudian mengatakan apa dosa yang paling besar dari istri kepada suaminya dan sangat dibenci oleh Allah.
Dosa yang dimaksud adalah saat seorang istri durhaka terhadap suaminya sendiri.
“Dosa paling gede dari istri adalah durhaka kepada suaminya,” tegas Buya Yahya.
Buya Yahya menyarankan, agar sebaiknya sepasang suami dan istri saling dalam berumah tangga membangunnya dengan baik dan sama-sama mewujudkan kebahagiaan.
Lebih lanjut Buya Yahya memberikan rumus agar rumah tangga tetap terjalin dengan baik.
“Pastikan bahwa Anda adalah mitra (pasangan) yang baik dengan suami untuk dapat membangun rumah tangga yang indah bahagia,” katanya.
“Maka rumusnya sangat sederhana, hilangkan keinginan untuk memperbudak, siapkan diri Anda untuk mengabdi, perbanyak kesabaran untuk menghadapi setiap masalah, siapkan stok pengabdian yang banyak teruslah begitu, rumah tangga tuh pasti indah kalau seseorang punya rumusnya” sambungnya.
Pada dasarnya, kedua belah pihak antara istri dan suami tersebut harus saling menghargai dan tidak memperbudak antar pasangan saat menjalin kehidupan rumah tangga.
Jangan sampai salah satu memperbudak pasangannya.
Jadi sebagai seorang istri hendaknya jangan sekali-kali durhaka kepada suami.
Karena durhaka terhdap suami adalah dosa besar dan paling dibenci Allah.
Sekesal-kesalnya istri terhadap suami alangkah baiknya dihadapi dengan kesabaran, kelembutan dan tutur kata yang baik.
Penulis : Nova Elisa Putri
Sumber Berita : Suara.com