1TULAH.COM – Kapolrestabes Makassar resmi menghentikan kasus kematian siswa SMP Athirah Kota Makassar, Basman (15) yang tewas terjatuh dari lantai 8 pada Rabu (24/05) lalu.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan penyelidikan kasus tewasnya Basman resmi dihentikan.
Dia menjelaskan bahwa dari hasil penyelidikan kematian siswa smp kelas VIII Sekolah Islam Athirah telah dilakukan pemeriksaan sebanyak 24 orang.
Untuk itu pihak kepolisian menghentikan penyelidikan dalam kasus tersebut adalah karena tidak ditemukannya unsur pidana dalam kematian anak dari pejabat Kementerian Perhubungan Benny Yusuf Nurdin tersebut.
Kasus kematian Basman telah menempuh perjalanan panjang namun kini polisi telah menyatakan hasil akhir penyidikan dan berhenti mengusut kasus ini.
Lantas bagaimana respon keluarga Basman? Simak jawabannya di perjalanan kasus kematian siswa SMP Athirah Makassar yang dinilai sebagai kasus bunuh diri.
Awal mula dan kronologi kasus kematian siswa SMP Athirah
Basman ditemukan tak bernyawa di sekolahnya, SMP Athirah Makassar pada Rabu (24/5/2023) lalu.
Polisi dan sejumlah saksi menyebutkan bahwa kematian Basman akibat ia terjatuh dari lantai 8 gedung sekolah.
Polisi juga telah menggali beberapa kesaksian dari sebanyak 24 pihak, termasuk teman, guru, staf, dan keluarga Basman.
Kepolisian juga telah memeriksa CCTV di detik-detik kematian Basman.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, Basman naik menyusuri tangga dari lantai basementke lantai 8.
Perjalanan Basman ke lantai 8 juga disaksikan baik oleh saksi mata dan CCTV
Seluruh bukti dan kesaksian yang dikumpulkan oleh kepolisian kala itu mengarah ke dugaan sementara bahwa Basman bunuh diri.
Keluarga nilai banyak kejanggalan
Ayah Basman, Benny Yusuf Nurdin tegas menyatakan anaknya tak tewas karena bunuh diri.
Benny yang merupakan pejabat Kementerian Perhubungan tersebut menilai banyak kejanggalan dari kematian Basman.
Sang ayah melihat bahwa atap alias lantai 8 gedung sekolah anaknya tidak ada ruang yang memadai untuk melompat.
Benny juga memastikan titik ditemukannya tas dan sepatu mendiang Basman yang jauhnya tak masuk akal jika ia sengaja melompat.
Benny juga mengungkap dirinya mendapat pesan dari Basman, namun bahasa yang dipakai dalam pesan tersebut janggal.
Pesan tersebut menggunakan bahasa yang tak terdengar seperti diutarakan oleh Basman. Sebab, Basman menggunakan kata ‘Anda’ dalam pesan kepada orang tuanya sendiri.
Polisi stop kasus dan simpulkan Basman bunuh diri, keluarga ikhlas
Kendati Benny menuntut polisi mengusut kejanggalan kematian mendiang putranya tercinta, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib menyimpulkan Basman bunuh diri dan menyatakan kasus rampung.
Ngajib kala jumpa pers, Jumat (2/5/2023) menyatakan tak ada indikasi pidana dalam kematian Basman.
Ngajib juga menyimpulkan bahwa berdasarkan keterangan saksi sesuai hasil rekaman cctv dan juga jejak digital dari handphone, korban tewas karena bunuh diri.
Ngajib mengaku bahwa keluarga kini telah ikhlas terhadap hasil penyelidikan yang ditemukan oleh kepolisian.
Penulis : Nova Elisa Putri
Sumber Berita : Suara.com