Keberadaan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens Masih Menjadi Misteri

- Jurnalis

Kamis, 9 Februari 2023 - 10:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI pesawat Susi Air. Sumber foto : suara.com

ILUSTRASI pesawat Susi Air. Sumber foto : suara.com

1TULAH.COM – Keberadaan pilot pesawat Susi Air asal Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens masih belum diketahui usai diklaim menjadi objek penyanderaan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) pimpinan Egianus Kogoya.

Pesawat milik Susi Air itu terbang dari Timika pukul 05.33 WIT dan dijadwalkan tiba di Bandara Moses Kilangin Timika pukul 07.40 WIT.

Sementara itu, Komandan Satgas Damai Cartenz Komisaris Besar Polisi Faizal Rahmadani mengatakan personel TNI dan Polri sudah berhasil mengevakuasi sebanyak 15 orang pekerja bangunan yang sedang membangun puskesmas di Paro ke Timika.

Menurut dia, proses evakuasi dilakukan setelah tim yang dipimpin Kapolres Nduga AKBP Rio Aleksander Penelewan dengan menggunakan helikopter tiba di sekitar lokasi tempat ke-15 orang tukang yang diamankan masyarakat di kawasan itu.

Mereka melarikan diri dan diselamatkan warga ke atas gunung, setelah diancam hendak dibunuh kelompok OPM pimpinan Egianus Kogoya.

“Para pekerja bangunan itu berada di atas gunung dan sempat berkomunikasi karena ada sinyal, sehingga posisinya diketahui dan setelah diamankan langsung dievakuasi ke Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga,” kata Kombes Faizal yang juga menjabat Dirkrimum Polda Papua itu.

Baca Juga :  Kekerasan Seksual Berbasis Gender: Ancaman Nyata di Era Digital

Ke-15 pekerja bangunan tersebut, yaitu Gregorius Yanwarin, Domianus Wenehen, Thadeus Belyanan, Ical Behuku, Simon Walter, Martinus Yanwarin, Gerardius Ruban, Fransiskus Rendi Ruban, Yogi Parlahutan Siregar, Refalino Walten, Antonius Heatubun, Martinus Heatubun, Andreas Kolatlena, Amatus Ruban dan Walterius Emanuel Heatuban.

Proses evakuasi mengerahkan tiga helikopter milik TNI-Polri.

Bagaimana Nasib Pilot Susi Air?

Sebelumnya, lewat pernyataan tertulis, juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengatakan, aksi pembakaran pesawat Susi Air dan penyanderaan itu dilakukan oleh tim Egianus Kogoya yang merupakan Panglima TPNPB KODAP III Derakma Ndugama.

“Pilotnya kami sudah sandera dan kami sedang bawa keluar,” kata Kogoya dalam keterangannya.

Sosok pilot pesawat Susi Air yang disandera kelompok bersenjata pimpinan Kogoya itu diketahui bernama Captain Phillips Marthen.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Wibowo mengatakan, pilot yang membawa terbang pesawat Susi Air dengan nomor PK-BVY tersebut tercatat sebagai seorang pilot Warga Negara Asing asal Selandia Baru.

Baca Juga :  Konferensi Pemuda Tionghoa Asia di Jakarta: Bahas Peluang Bisnis & Kepemimpinan

Dilansir dari berbagai sumber, Marthen saat ini berusia 37 tahun alias kelahiran tahun 1985.

Ia beserta penumpangnya semula dijadwalkan kembali ke Bandara Moses Kilangin, Kabupaten Mimika, Papua Tengah pukul 07.45 WIT.

Namun, hingga saat ini keberadaan Marthen belum diketahui pasca disandera oleh kelompok OPM.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam keterangannya, Rabu kemarin mengatakan, pihaknya akan melakukan sejumlah langkah-langkah untuk segera menemukan pilot pesawat Susi Air.

“Untuk penumpang saat ini semuanya sudah bisa diamankan sudah dievakuasi,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Hotel Sultan.

Kapolri menjelaskan tim Satgas Damai Cartenz saat ini masih bekerja.

Pilot pesawat Susi Air yang hilang masih dalam pencarian.

“Kita akan ambil langkah-langkah penyelamatan pilot dari Susi Air yang saat ini sedang dalam pencarian,” ucap Sigit. (Nova Eliza Putri)

Artikel ini pertama kali tayang di suara.com, dengan judul Misteri Keberadaan Pilot Pesawat Susi Air Asal Selandia Baru, Disandera OPM Atau Melarikan Diri?.

Berita Terkait

Stray Kids Cetak Sejarah di Billboard Music Awards 2024: Dominasi K-Pop Makin Tak Terbendung!
Agustiar Sabran Temui Prabowo di Istana, Pesannya agar Gubernur Kalteng Terpilih Bekerja Maksimal Menyejahterakan Rakyat
UTBK SNBT 2025 Makin Dekat! Simak Jadwal Terbaru dan Persiapkan Dirimu
Drama Transfer Pemain Belanda Keturunan Depok: Miliano Jonathans Tolak Tawaran FC Twente
Pemkab Barsel Incar Atlet Muda Berbakat: KONI Gelar Sosialisasi di Seluruh Sekolah
KPK Beberkan Temuan Bukti Baru Keterkaitan Yasonna Laoly dengan Harun Masiku
Tanggapan KPU Usai Muncul Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD
Ada-ada Saja! Bobby Kertanegara Peliharaan Presiden Prabowo Jadi Kucing Kasta Tertinggi se-Indonesia

Berita Terkait

Sabtu, 14 Desember 2024 - 17:32 WIB

Agustiar Sabran Temui Prabowo di Istana, Pesannya agar Gubernur Kalteng Terpilih Bekerja Maksimal Menyejahterakan Rakyat

Sabtu, 14 Desember 2024 - 08:19 WIB

UTBK SNBT 2025 Makin Dekat! Simak Jadwal Terbaru dan Persiapkan Dirimu

Sabtu, 14 Desember 2024 - 08:11 WIB

Drama Transfer Pemain Belanda Keturunan Depok: Miliano Jonathans Tolak Tawaran FC Twente

Sabtu, 14 Desember 2024 - 06:20 WIB

Pemkab Barsel Incar Atlet Muda Berbakat: KONI Gelar Sosialisasi di Seluruh Sekolah

Jumat, 13 Desember 2024 - 18:28 WIB

KPK Beberkan Temuan Bukti Baru Keterkaitan Yasonna Laoly dengan Harun Masiku

Jumat, 13 Desember 2024 - 18:18 WIB

Tanggapan KPU Usai Muncul Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD

Jumat, 13 Desember 2024 - 16:57 WIB

Ada-ada Saja! Bobby Kertanegara Peliharaan Presiden Prabowo Jadi Kucing Kasta Tertinggi se-Indonesia

Jumat, 13 Desember 2024 - 16:44 WIB

4 Fakta Mengejutkan Keluarga Lady Aurellia Pramesti di Balik Kasus Penganiayaan Dokter Koas

Berita Terbaru

Kevin Diks (Sumber: instagram @kevindiks2)

Entertainment

Sering Diteror Pesan Tengah Malam, Kevin Diks Ungkap Pelakunya

Sabtu, 14 Des 2024 - 18:34 WIB

Pemain Timnas Indonesia Pratama Arhan (IG Timnas Indonesia

Olahraga

Pratama Arhan Tinggalkan Suwon FC, Ini Kata Mertua

Sabtu, 14 Des 2024 - 18:24 WIB