1TULAH.COM – Amukan api yang terjadi di Kelurahan Lahei 2, Kecamatan Lahei menghanguskan sebanyak 13 rumah dan 5 bangunan rumah walet.
Polisi menyebut kerugian akibat kobaran api di pemukimam padat penduduk di Jalan M Ardi Rt 05 itu mencapai Rp1,5 miliar lebih.
Kapolsek Lahei, AKP M Far’ul Usaedi mengatakan, penuturan saksi mata, api terlihat pertama kali dari rumah almarhum Safrudin, sekira pukul 11.30 Wib.
Api terlihat berasal dari atas plafon.
Melihat kobaran api tersebut, ia berteriak ada kebakaran dan segera keluar rumah.
Kemudian saksi dan warga sekitar berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Namun api bukannya padam malah terus membesar dan menjalar, sehingga membakar 13 rumah dan 5 bangunan gedung walet yang terbuat dari kayu.
“Dugaan sementara asal api akibat konsleting. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, tapi kerugian mencapai Rp1,5 miliar lebih,” kata AKP M Far’ul Usaedi.
Warga menyesalkan tidak adanya hidran atau mesin pompa air di Kelurahan Lahei, sebagai antisipasi kebakaran.
Gazali Montalatua, mantan Kadis BPBD Barito Utara mengatakan, sebelumnya sudah ada mesin pompa air, namun karena tidak dibuatkan gudang atau garasi, mesin bantuan BPBD itu di tarik dan diaerahkan ke Desa Ipu.
Adapun korban kebakaran 13 (tiga belas) bangunan Rumah dan 5 (lima) bangunan Gedung Walet antara lain:
Pemilik Bangunan Rumah,
1). RUSDIANOR
2). HERI FURWANTO
3). M. ILHAM
4). Hj. TIARI
5). Alm. SAFRUDIN
6). H. DAHLIA
7). ABIDIN SYAH
8). CHAIR
9). SETIA BUDI
10). WAHIDAH
11). SUNARTO
12). SAHDIAH/M. ILHAM
13).SETIA
Pemilik Gedung Walet :
1). H. DAHLIA
2). ABIDIN SYAH
3). SETIA BUDI
4). WAHIDAH
5). SUNARTO