1tulah.com, PALANGKA RAYA-Permodalan masih menjadi permasalahan utama dan serius yang dihadapi para pelaku UMKM. Meski pascapandemi dan pencabutan PPKM, mereka sudah kembali dapat menjalankan usahanya lebih leluasa, sokongan permodalan untuk mengembangkannya tetap masih menjadi permasalahan yang harus dicarikan solusinya oleh pemerintah setempat.
Anggota DPRD Kalteng, Hj Maryani Sabran mengatakan pengembangan usaha masyarakat di segala bidang, perlu terus didorong oleh pemda baik provinsi, kabupaten dan kota.
Dengan mendorong usaha masyarakat, maka tujuan untuk meningkatkan perekonomian itu dapat tercapai, sehingga tercipta kesejahteraan bagi masyarakat atau pelaku usaha, yang terkena dampak berbagai persoalan selama ini.
“Banyak pelaku usaha yang terkena berbagai dampak persoalan selama ini baik Covid-19, inflasi dan lain sebagainya. Jadi, mereka ini perlu mendapat dukungan dari pemda untuk mendorong usahanya agar bisa kembali bangkit,”kata Maryani Sabran kepada 1tulah.com, Jumat (20/1/2023).
Disebutkannya, pandemi saat ini pada dasarnya memang sudah melandai, dan sedikit reda hingga PPKM pun sudah dicabut, akan tetapi dampaknya masih dirasakan dan masyarakat, utamanya pelaku usaha pun masih sedikit kesulitan untuk bangkit.
“Terutama dari segi modal, pelaku usaha khususnya UMKM dan IKM itu masih kesulitan untuk memenuhinya. Jadi perlu ada stimulus dari pemda memberikan bantuan, baik modal secara lansung maupun pinjaman dengan bunga ringan,” ujarnya.
Menurutnya, mendorong usaha masyarakat agar bisa berkembang, maka hal itu juga dapat memberikan dampak positif, terhadap daerah terutama dari segi percepatan pemulihan perekonomian daerah, yang juga turut terdampak berbagai pesoalan selama ini.
“Apalagi adanya isu resesi ekonomi tahun 2023 ini, usaha masyarakat bisa jadi solusi antisipasi, agar ekonomi daerah bisa terus berputar, sehingga dampak resesi itu dapat diminimalisir dan masyarakat pun bisa selalu memenuhi perekonomiannya,” tandas politisi perempuan dari PDIP ini. (Ingkit)