1tulah.com, PALANGKA RAYA-Pemerintah Daerah (Pemda) Kalteng perlu mendukung keberadaan objek wisata edukasi yang ada. Pasalnya, selama ini pengelolaannya hanya dilakukan oleh lembaga di luar pemda.
Seperti contohnya adalah objek wisata edukasi Taman Nasional Sebangau (TNS) di Kota Palangka Raya, Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) di Kobar dan Kebun Raya Katingan di Kabupaten Katingan.
Padahal, objek-objek wisata edukasi tersebut mampu menarik wisatawan dari luar. Bahkan, objek wisata tersebut justru lebih dikenal secara internasional dibandingkan Provinsi Kalteng.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Siswandi mendorong, adanya upaya pengelolaan maksimal yang dilakukan oleh pemda melalui instansi terkait terhadap sektor pariwisata, khususnya wisata edukasi yang ada di Kalteng.
Menurutnya, dengan adanya pengelolaan maksimal, maka potensi wisata edukasi yang ada itu akan dapat memberikan dampak positif bagi daerah ini. Pengelolaan maksimal yang dimaksud yakni peningkatan sarana dan prasarana serta sektor pendukung objek wisata tersebut.
“Sektor pendukung seperti infrastruktur jalan maupun jembatan menuju objek wisata dan fasilitas yang bisa memberikan kenyamanan dan keamana perlu ditingkatkan. Karena pada dasarnya apabila semua itu diperhatikan maka akan berdampak terhadap banyaknya kunjungan,” kata Siswandi kepada 1tulah.com,Rabu (14/12/2022).
Ia menyebutkan, di Kalteng sendiri terdapat beberapa wisata edukasi seperti kawasan Hutan Sebagau, Tangkiling di Palangka Raya, Punggu Alas di Katingan, dan lain-lain itu perlu diperhatikan terkait peningkatan sarana dan prasarana maupun fasilitas pendukungnya untuk meningkatkan kualitas dari wisata tersebut.
Dikatakannya, beberapa objek wisata tersebut bukan berarti dalam pengelolaannya selama ini tidak baik, akan tetapi hanya perlu sedikit sentuhan serta inovasi dalam pengembangannya.
Sehingga setiap objek wisata yang ada tersebut tidak hanya sebatas sebagai tempat rekreasi edukasi, namun juga bisa memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung.
Ia mengungkapkan, adapun beberapa hal seperti perlengkapan kelancaran transportasi, perluasan dan penambahan bangunan untuk menginap serta fasilitas wifi atau jaringan internet, merupakan sesuatu yang patut diperhatikan oleh pemerintah daerah untuk menunjang objek wisata yang ada tersebut.
Lebih jauh ia menilai, dengan adanya kenyamanan dan akses yang lebih mudah dibandingkan sekarang, tentu akan lebih mendongkrak sektor pariwisata di Kalteng, dan akan berdampak positif bagi perekonomian daerah serta masyarakat yang ada disekitarnya khususnya pelaku UMKM.
“Wisata edukasi ini penting, terutama bagi anak-anak atau pelajar untuk mempelajari alam atau flora dan faunanya. Apabila suatu objek wisata terbangun dengan baik dan memadai, otomatis akan berdampak positif pada pendapatan daerah dan juga peningkatan perekonomian masyarakat disekitar objek wisata tersebut,” ujarnya. (Ingkit)