Penanganan Banjir di Kalteng Perlu Program Jangka Panjang

- Jurnalis

Senin, 5 Desember 2022 - 16:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPRD Kalteng, Sengkon, SE Foto.Dok/1tulah.com

Anggota DPRD Kalteng, Sengkon, SE Foto.Dok/1tulah.com

1tulah.com, PALANGKA RAYA-Antisipasi banjir yang terjadi di wilayah Kalteng, setiap musim penghujan hendaknya dilakukan jauh-jauh hari. Caranya dengan membuat program jangka panjang, penanganan banjir.

Anggota Komisi II DPRD Kalteng, Sengkon mengatakan dalam rangka untuk meminimalisasi terjadinya bencana alam di Kalteng ini, program penanganan jangka panjang perlu dimaksimalkan.

Sengkon mengatakan, wilayah Kalteng sendiri sangat rawan terjadi bencana alam terutama banjir, seperti kejadian dalam beberapa tahun terakhir ini, sehingga hal itu perlu diatasi dengan melihat faktor penyebab selain karena intensitas hujan tinggi.

Baca Juga :  DPRD Kapuas Berikan Santunan Kepada Anak-anak Membutuhkan, Wujud Kepedulian di Bulan Ramadhan

“Pada dasarnya memang banjir ini kerap terjadi karena diakibatkan intensitas hujan tinggi, tapi tidak mesti itu penyebabnya, pasti ada faktor lain seperti berkurangnya daerah resapan air, pendangkalan sungai dan lain-lain,” kata Sengkon kepada 1tulah.com, Senin (5/12/2022).

Ia menuturkan, program penanganan bencana jangka panjang yang perlu dimaksimal yaitu reboisasi atau reklamasi hutan gundul yang notabene sebagai tempat resapan air dan juga pengerukan daerah aliran sungai (DAS) yang mengalami pendangkalan.

Baca Juga :  Hanya 5,48% Anak Disabilitas Bersekolah: Potret Suram Akses Pendidikan di Indonesia

Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga perlu memikirkan solusi lain agar bencana seperti banjir ini tidak selalu terjadi di Kalteng, misalnya dengan membangun bendungan, serta melakukan penataan ruang berkelanjutan, maupun mengajak semua pihak untuk menjaga lingkungan.

“Terutama bagi para pengusaha khususnya pertambangan maupun perkebunan, ini perlu ditekankan agar mereka taat untuk melaksanakan program reboisasi bekas lahan beroperasi, jangan sampai diabaikan hal itu sebab dampaknya sangat besar dan bisa mengakibatkan bencana,” ujarnya. (Ingkit)

 

.

 

Berita Terkait

KPU Kalteng Tegaskan PSU Barut Tetap Sesuai Jadwal, Dugaan Politik Uang Ditangani Bawaslu
Penguatan Tata Kelola Pemerintahan: Kunci Mewujudkan Good Governance di Kalimantan Tengah
Karau Kuala Gelar Festival Ramadhan 1446H: Ajang Talenta Islami Pelajar SD/SMP!
Mantan Polisi Polda Sumut Jadi Tersangka Pemerasan Dana SMK, Polri Usut Tuntas!
7 Rekomendasi Mukena Lebaran 2024: Ibadah Nyaman Sekaligus Tampil Modis
Ratusan Warga Gaza Tewas, Indonesia Kecam Serangan Udara Israel di Bulan Suci Ramadan
KPU Akan Lakukan PSU di 4 Wilayah Akhir Maret
Gaji Rp 4 Juta, Apakah Wajib Zakat Mal? Ini Penjelasan Lengkapnya!
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 16:45 WIB

KPU Kalteng Tegaskan PSU Barut Tetap Sesuai Jadwal, Dugaan Politik Uang Ditangani Bawaslu

Rabu, 19 Maret 2025 - 15:53 WIB

Penguatan Tata Kelola Pemerintahan: Kunci Mewujudkan Good Governance di Kalimantan Tengah

Rabu, 19 Maret 2025 - 13:11 WIB

Karau Kuala Gelar Festival Ramadhan 1446H: Ajang Talenta Islami Pelajar SD/SMP!

Rabu, 19 Maret 2025 - 12:54 WIB

Mantan Polisi Polda Sumut Jadi Tersangka Pemerasan Dana SMK, Polri Usut Tuntas!

Rabu, 19 Maret 2025 - 08:09 WIB

7 Rekomendasi Mukena Lebaran 2024: Ibadah Nyaman Sekaligus Tampil Modis

Rabu, 19 Maret 2025 - 07:50 WIB

Ratusan Warga Gaza Tewas, Indonesia Kecam Serangan Udara Israel di Bulan Suci Ramadan

Selasa, 18 Maret 2025 - 20:33 WIB

KPU Akan Lakukan PSU di 4 Wilayah Akhir Maret

Selasa, 18 Maret 2025 - 18:04 WIB

Gaji Rp 4 Juta, Apakah Wajib Zakat Mal? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Berita Terbaru