1TULAH.COM,MUARA TEWEH-Puluhan pedagang kaki lima atau PKL yang berjualan di emparen toko lantai satu Pertokoan Barito Permai, galau.
Hal ini terkait akan ditertibkannya lokasi berjualan mereka, dan ditempatkan di lantai II Pertokoan Barito Permai.
Mereka bimbang, apakah ditemptkannya mereka di lantai atas akan membuat dagangan laku atau malah sebaliknya.
Tidak itu saja, pemindahan berjualan ke lantai atas sudah sering kali dilakukan, namun banyak gagal ketimbang berhasil.
“Kami bukan tidak mau, tapi apakah pemerintah mau menjamin jika berjualan di atas atau lantai II bisa laku. Sementara berjualan di bawah saja sulit untuk saat ini,” ujar Zakir, salah satu KPL menuturkan kepada 1tulah.com, Rabu 18 Agustus 2022.
Dikatakannya, mereka sebenarnya sangat mengapresiasi dan menghargai upaya pemerintah daerah untuk membina dan menata PKL. agar terlihat rapi dan tertib dipertokoan pasar Barito Permai.
Namun sebelum mereka ditempatkan di lantai 2 Pasar Pertokoan Barito Permai, para pedangang meminta dengan sangat kepada pemerintah daerah untuk mengkaji kembali, agar yang terjadi kedepannya bagi kelangsungan usaha par PKL.
“Kami tidak menghalang-halangi apa yang sudah ditetapkan pemerintah daerah, akan tetapi kami butuh terobosan dan pemikiran yang membuahkan solusi mengenai kelangsungan usaha kecil kami,” tambahnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar, Hajrannor melalui Sekretaris nya, Heri Jhon Setiawan membenarkan, jika pedagag kaki lima yang berjualan di jalur hijau lantai bawah Pertokoan Barito Permai akan ditertibkan.
Mereka kat Heri Jhon Setiawan, akan dipindahkan ketempat lebih baik yaitu di lantai 2 Pertokoan.
“Yang mereka tempati saat ini menggelar dagangan adalah jalur hijau, yang dilarang untuk berjualan. Kita tertibkan dan direlokasi ke lantai 2 Pertokoan.
Tak perlu takut jualan tidak laku, karena untuk menarik pengunjung, di lantai atas akan kita buatkan arena permainan anak, kafe-kafe tempat makan hingga wadah hiburan live musik,” kata mantan Plt Kadis Pendidikan ini.
Saat ini,pemindahan para pedagang menunggu perbaiakan tangga menuju ke atas. Jika sudah dibenahi semua, semua pedagang akan dipindahkan seluruhnya, terutama para pedangang kaki lima yang berjualan di lajur hijau atau kawasan terlarang untuk berjualan.(*)