1tulah.com, SAMPIT – Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), H Rudianur mengkhawatirkan jumlah pendatang baru pasca mudik tahun ini akan meningkat dan lepas dari pengawasan.Maka dari itu pemerintah daerah diharapkan bisa mendata dan memantau masuknya warga ke wilayah Kotim.
“Khususnya di sektor karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang kerap mendatangkan karyawan dari luar daerah. Harus kita awasi dari arus balik ini,” kata H Rudianur kepada 1tulah.com di Sampit, Senin (9/5/2022).
Langkah yang bisa dilakukan yakni penumpang yang baru datang ke jalur pelabuhan hendaknya diawasi. Jika polisi mengawasi peredaran narkoba dan barang terlarang lainnya, maka pemerintah harus mengawasi berapa yang datang ini supaya bisa terdata dengan baik.
Rudianur menyebutkan juga kepada pendatang baru di Kotim khususnya harus jelas dan ada yang bertanggungjawab dengan kedatangan tersebut.
Ia tidak ingin kasus penelantaran pendatang di Kotim menjadi kasus yang memprihatinkan. Karena ada sebagian mereka yang didatangkan ke Kotim dijanjikan pekerjaan oleh seseorang. Tetapi ujung-ujungnya malah tidak ada pekerjaan.
“Yang dijanjikan akhirnya terkatung-katung tidak bisa apa-apa lalu menjadi masalah di tempat kita,” tukasnya.
Politisi Partai Golkar ini menegaskan kepada seluruh perusahaan perkebunan yang ada untuk melaporkan berapa karyawan baru yang didatangkan dari luar daerah.
Kabupaten Kotim merupakan daerah yang selalu diincar para pencari kerja dari luar daerah. Hal ini tidak lepas dari kondisi perekonomian di daerah itu terbaik di Kalimantan Tengah. Alhasil pasca lebaran pertambahan jumlah pendatang cenderung meningkat. (Fit)