1tulah.com, MUARA TEWEH– Lama tak ada kabar hingga setahun lebih, terkait dana jasa pelayanan (jaspel), ratusan karyawan di RSUD Muara Teweh menjerit.
Mereka mengeluhkan dana jasa pelayanan (jaspel) sejak bulan Januari sampai Desember 2021, belum ada kejelasan untuk dicairkan.
Akibatnya para tenaga medis tersebut saat ini hanya bisa pasrah. Padahal kebutuhan hidup terus membengkak. Sumber di RSUD Muara Teweh mengatakan, untuk pembayaran dana jaspel perbulan berkisar Rp1 miliar lebih.
“Ini sudah memasuki akhir bulan Maret 2022, tetapi hak kami dana jaspel belum juga dibayar. Kami mengeluh, tapi tak berani bicara keluar jika ketahuan bakal kena sanksi,” ujar salah satu sumber kepada 1tulah.com, Senin (28/3/2022).
Sumber yang tak ingin namanya dipublikasi ini menambahkan, kewajiban mereka sudah dijalani tinggal hak mereka minta segera dibayar. “Dana jaspel ini sejak Januari hingga Desamber 2021 belum dibayar. Ya karena begini, kami harus pinjam kesana kemarin jika ada keperluan. masing-masing tenaga medis memang tidak sama menerima, tergantugn ia tugas di ruangan mana dan dihitung dengna banyaknya pasien,” bebernya.
Terkait permasalahan ini, karyawan rumah sakit juga pernah mengeluhkan ini di media sosial facebok. Mereka berharap segera dibayar. ternyata hingga kini belum juga akan kabar gembira terkait dana jespel.
Dirut RSUD Muara Teweh dr Tiur Meida di konfirmasi 1tulah.com tidak memberikan jawaban. Ia hanya menjawab singkat melalui sambungan percakapan pesan WhatApps. “Maaf saya sedang tugas luar kota,” kata Tiur.
Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara, Siswandoyo, di konfirmasi 1tulah.com, menjelaskan, pencairan dana jasa pelayanan medis pihaknya masih menunggu perubahan anggaran.
“Karena perubahan penambahan postur APBD harus disesuaikan dengan pendapatan RSUD,” kata Siswandoyo, singakt, Senin (28/3/2022) siang.
Ratusan perawat di RSUD Muara Teweh memang sabar meski hak merka belum dibayar. Jika berkaca di kabupaten dan kota lain, keterlambatan pembayaran jasa pelayanan medis bisa sampai melakukan mogok kerja.
Sementara itu informasi kekinian diperoleh media ini, pihak managemen RSUD setempat akan mencairkan jaspel.
“Tadi siang ada informasi katanya dana jaspel mau dibayar. Senang mendengarnya semoga saja benar dibayarkan. Udah lama heran juga kog bisa belum dicairkan padahal itu hak kami. Infonya baru tadi siang ramai dibahas,” kata sumber media ini.(*)