1tulah.com, PULANG PISAU-Buaya di Sungai Kuala mengamuk. Seorang pekerja di bandsaw milik H Adus dimangsa buaya berukuran sekira 5 metr, dan saat ditemukan beberapa bagian tubuh korban sudah tidak utuh lagi, Sabtu (15/01).
Korban yang merupakan warga Batola Kalsel ini, diduga dimangsa buaya Muara Sampang, Desa Paduran Sebangau, Kabupaten Pulang Pisau, Kamis (13/01) sekira Pukul 15.30 WIB.
Korban diketahui Warga Desa Murung Raya RT.03 Kecamatan Bakumpai, Kabupaten Batola Provinsi Kalimantan Selatan.
Kapolres Pulang Pisau, AKBP Kurniawan Hartonomenyebtukan, penemuan jasad itu pada Sabtu (15/01) di DAS Sebangau Kuala, Desa Paduran Sebangau, Kecamatan Sebangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, sekira Pukul 10.00 WIB.
“Kondisi korban yang merupakan warga Murung Raya RT.03, Kecamatan Bakumpai, Kabupaten Batola Provinsi Kalimantan Selatan saat ditemukan tidak utuh lagi. Lengan korban sebelah kiri hilang, bagian tubuh ada luka gigitan hewan buas diduga dimangsa buaya,” ucap Kapolres Pulang Pisau AKBP Kurniawan Hartono.
Kapolres menjelaskan, peristiwa korban diduga dimangsa buaya bermula pada Kamis (13/01) sekira Pukul 15.00 WIB.
Kronologis kejadiannya, kata Kapolres, saat korban bersama empat rekannya, yakni Wandi, Fauzi, Amin dan Amin sedang menaikkan kayu galam di atas Lokdek di depan Bandsaw H. Adus yakni, DAS Sebangau di Muara Sampang Desa Panduran Sebangau, Kecamatan Sebangau Kuala, Pulang Pisau.
Saat korban memasang tali untuk menaikkan galam dan posisi korban waktu kejadian sedang berada di bawah air. Tidak berselang lama, Amin melihat korban disambar buaya warna hitam sepanjang kurang lebih 5 meter dari belakang. Kemudian buaya tersebut menyeretnya korban ketengah DAS Sebangau.
“Atas kejadian tersebut warga melaporkan ke Polsek Sebangau Kuala. Anggota Polsek beserta tim gabungan dan dibantu warga langsung melakukan penyisiran untuk pencarian korban dengan menggunakan kelotok dan alkon. Alhamdulillah, jasad korban hari ini bisa ditemukan. Lalu korban dibawa oleh keluarganya ke kampung halamannya di Marabahan untuk dimakamkan,” kata Kapolres.(Adi)