Rincian penggunaannya kata Nadalsyah dalam pidato tanggapannya mengatakan, dari puluhan miliar itu diataranya untuk penggunaan, penyemprotan desinfektan, sosialisasi pencegahan penyebaran Covid-19 melalui spanduk dan baliho, serta untuk pembagian masker kepada masyarakat.
Dalam pidatonya Nadalsyah menjelaskan, berdasarkan data Satuan Tugas Covid-19 Provinsi Kalteng sampai dengan 1 Januari 2021, di Kabupaten Barito Utara terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 467 orang, dalam perawatan 26 orang, sembuh 423 orang, serta meninggal dunia 16 orang.
“Pemkab Barito Utara telah maksimal mencegah penularan wabah Covid-19 secara luas dan masif, jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Kalteng,” kata Nadalsyah.
Ditambahkannya, APBD 2020 juga difokuskan pada penanganan dampak kesehatan dan dampak sosial penanganan Covid-19. Seperti menyediakan anggaran pada belanja tak terduga sebesar Rp 78,3 miliar.
Adapun Pos belanja tak terduga antara lain mencakup keperluan bidang kesehatan seperti, pembelian alat pelindung diri (APD) tenaga kesehatan. Pembangunan tempat isolasi pasien positif Covid-19. Pembelian obat-obatan dan pembelian alat tes Covid-19 serta untuk membayar insentif tenaga kesehatan.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya