1tulah.com,MUARA TEWEH-Satu lagi warga desa di Kabupaten Barito Utara(Barut) menolak bantuan langsung tunai dana desa(BLT-DD). Ia merupakan warga Desa Benao Hulu Kecamatan Lahei Barat. Penolakan bantuan itu lantaran bersangkutan tak layak menerima alias masih mampu. Dan bantuan itu dia meminta disalurkan kepada yang lebih berhak.
Hartono salah satu warga yang menolak menjelaskan alasannya, dirinya mengaku tidak layak mendapatkan BLT-DD. Apalagi, setelah mendapatkan paparan dari tim Covid-19, rumah warga penerima bantuan bakal di pasang stiker.
“Selama ini kami memdengar dari desa bahwa BLT DD merasa tertarik karena bantuan dampak dari pandemi covid. hanya itu penjelasan yang kami dapat. Saya berharap warga yang lain, yang tidak berhak menerima, bagikanlah kepada yg berhak menerimanya,” kata Hartono.
Pemerintah Desa Benao Hulu Kecamatan Lahei Barat, menyalurkan Dana Bantuan Tunai Dana Desa (BLT DD), seharusnya menyalurkan bantuan kepada 105 kepala keluarga (kk) secara non tunai. Namun karena ada satu warga menolak lantaran tak berhak menerima, maka hanya 104 warga saja yang disalurkan, pada Seni(22/6).
Seremonial penyaluran bantuan di hadiri Kabid Pemerintahan Desa, Samsul Astorijaya Sekcam Lahei Barat Arbiano, Babinkamtibmas, Babinsa, serta Kepala Desa Benao Hulu , ketua BPD, tenaga ahli kabupaten dan kecamatan yang sekaligus melakukan penyerahan secara simbolis BLT DD kepada beberapa warga.
Kepala Desa Benao Hulu, Buldut menjelaskan penyaluran BLT DD tahun 2020 ada berjumlah 104 kepala keluarga, secara non tunai.
Ia berharap kedepan pemerintah pusat hendaknya dapat dilaksanakan dan dilanjutkan setiap tahunnya, sehingga masyarakat yg terdampak dapat merasakannya.(eni)