1TULAH.COM – Kisah Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa luar biasa dalam sejarah Islam yang menggambarkan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW yang penuh hikmah. Tetapi, tak semua orang pada masa itu dapat menerima kisah ini, terkecuali sahabat Nabi.
Saat Nabi Muhammad SAW menceritakan perjalanannya ke Masjidil Aqsa hingga ke langit ketujuh dalam satu malam, kaum kafir Quraisy mengejeknya sebagai pembohong dan tukang mengkhayal. Bahkan sebagian orang yang sebelumnya sudah memeluk Islam pun meragukan kebenaran cerita itu.
Di tengah badai keraguan dan hinaan itu, ada satu sahabat Nabi yang berdiri teguh membela dan langsung mempercayai cerita tersebut, bahkan tanpa ragu sedikit pun. Iman dan keyakinannya begitu kuat sehingga ia menjadi teladan bagi umat Islam hingga saat ini. Siapakah sahabat luar biasa ini yang membuktikan bahwa kepercayaan adalah inti dari iman?
Dilansir dari laman website UNISNU Jepara, Selasa (21/1/2025) Dr. H. Sa’dullah Assa’idi, M.Ag, Rektor Unisnu Jepara menjabarkan jika Abu Bakar adalah sahabat Nabi yang pertama kali percaya Nabi Muhammad melakukan Isra Miraj. Abu Bakar bernama lengkap Abdullah bin Abu Quhafah yang lebih dikenal dengan Sayyidina Abu Bakar Ash-Sidiq.
Setiap kali Nabi Muhammad SAW menyampaikan berita Isra Miraj, Abu Bakar merespon dengan ucapan Shadaqta, yang artinya Anda benar wahai Rasul. Hal tersebut menandakan tingginya iman Abu Bakar terhadap kenabian Nabi Muhammad SAW. Abu Bakar pun mendapatkan gelar Ash-Shiddiq atas kepercayaan yang diberikannya kepada Nabi Muhamad saw. Gelar itu diberikan oleh Nabi Muhammad saw secara langsung.
Orang-orang kafir masih terus memperdebatkan keyakinan Abu Bakar atas Isra Miraj. Ia sampai dianggap tak waras sebab percaya pada sesuatu yang tak masuk akal. Namun dengan penuh keyakinan, Abu Bakar menyatakan:
أَنَا صَدَقْتُهُ فِي خَبَرِ السَّمَاءِ فَكَيْفَ أُكَذِّبُهُ فِي ذَلِكَ، مَادَامَ قَالَ فَقَدْ صَدَقَ
“Sungguh saya telah membenarkannya perihal khabar langit (Mi’raj), maka bagaimana mungkin saya mengingkarinya dalam peristiwa itu (Isra’). Selama (Rasulullah) berkata, maka sungguh dia benar.”
Keimanan Abu Bakar terhadap Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan kepercayaannya kepada Nabi Muhammad SAW secara luas merupakan representasi dari firman Allah Swt dalam surah Al Anfal, berbunyi:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آياتُهُ زادَتْهُمْ إِيماناً وَعَلى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
“Sungguh orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal.” (Surat Al-Anfal ayat 2).
Penulis : Wanda Hanifah Pramono
Sumber Berita : Suara.com