Ini Kata Pendiri Ethical Hacker Indonesia Soal Isu Ransomware terhadap BRI

- Jurnalis

Rabu, 25 Desember 2024 - 19:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi hacker - Daftar Panjang Kasus Kebocoran Data di Indonesia. (Freepik)

Ilustrasi hacker - Daftar Panjang Kasus Kebocoran Data di Indonesia. (Freepik)

1TULAH.COM – Isu ransomware terkait Bank BRI disebut Teguh Aprianto, konsultan keamanan siber dan pendiri Ethical Hacker Indonesia, tidak lebih dari lelucon. Menurut Teguh, adanya isu bahwa Bank BRI telah menjadi korban ransomware didasarkan pada klaim dari Bashe, grup yang masih baru.

“Namun, data yang dilampirkan tidak cukup meyakinkan, kami memilih untuk tidak mempublikasikan apapun terkait insiden ini,” tutur Teguh, Rabu (25/12/2024).

Setelah berlalunya tenggat waktu, Bashe akhirnya umumkan data yang mereka sebut sebagai bukti dan hasilnya ternyata terlampau jauh dari kredibel. Ia ungkapkan bahwa terdapat hanya satu file Excel dengan 100 baris, ternyata cocok dengan dokumen yang telah ada di Scribd juga PDFCoffee.

Baca Juga :  Diduga Kerjasama dengan Apple TV, Netflix Beri Klarifikasi

“Klaim tersebut justru membuat grup ini terlihat tidak serius. Mari tepuk tangan untuk Bashe, grup ransomware terkocak sepanjang masa,” jelas Teguh.

Ia menyampaikan pendapatnya bahwa dalam hal ini, sudah tergambarkan lemahnya bukti yang diajukan kelompok peretas tersebut disampaikan di akun X miliknya. Sebelumnya, pakar keamanan siber yang berasal Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, Pratama Persadha membeberkan fakta viral Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang terkena ransomware adalah tidak benar atau hoax.

Baca Juga :  Dijamin Aman! Ini 6 Aplikasi Bobol Wifi Gratis No Root

“CISSReC juga melihat bahwa informasi serangan ransomware ini hanya upaya coba-coba untuk memeras BRI bahwa seolah-olah mereka terkena serangan ransomwarwe,” kata Pratama Persadha.

Baru-baru ini, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid juga telah memastikan tidak adanya serangan siber ransomware apalagi kebocoran data pada sektor perbankan. Pihaknya sendiri juga telaj berkordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) serta menerima konfirmasi bahwa tidak ada serangan yang menyasar sektor perbankan.

“Masyarakat jangan mudah termakan berita yang tersebar di media sosial, terutama dari akun yang tidak jelas asal usulnya,” ucapnya.

Penulis : Wanda Hanifah Pramono

Sumber Berita : Suara.com

Berita Terkait

Dijamin Aman! Ini 6 Aplikasi Bobol Wifi Gratis No Root
Diduga Kerjasama dengan Apple TV, Netflix Beri Klarifikasi
Instagram Eksplorasi Fitur Baru: Tombol Tidak Suka di Komentar
TikTok Resmi Kembali ke App Store dan Google Play Store Amerika Serikat
Aplikasi AI DeepSeek Diblokir di Korea Selatan Karena Masalah Keamanan
Lolos Sertifikasi, iQOO Z10x 5G Jadi HP Midrange Terjangkau
Masuk ke Indonesia, Oppo Pad 3 Bawa Layar 144 Hz dan Memori Lega
DeepSeek: Model AI dari China yang Menantang Dominasi ChatGPT
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 18 Februari 2025 - 19:44 WIB

Dijamin Aman! Ini 6 Aplikasi Bobol Wifi Gratis No Root

Minggu, 16 Februari 2025 - 18:48 WIB

Diduga Kerjasama dengan Apple TV, Netflix Beri Klarifikasi

Sabtu, 15 Februari 2025 - 19:43 WIB

Instagram Eksplorasi Fitur Baru: Tombol Tidak Suka di Komentar

Jumat, 14 Februari 2025 - 19:31 WIB

TikTok Resmi Kembali ke App Store dan Google Play Store Amerika Serikat

Jumat, 7 Februari 2025 - 16:45 WIB

Aplikasi AI DeepSeek Diblokir di Korea Selatan Karena Masalah Keamanan

Jumat, 31 Januari 2025 - 16:29 WIB

Lolos Sertifikasi, iQOO Z10x 5G Jadi HP Midrange Terjangkau

Jumat, 31 Januari 2025 - 16:24 WIB

Masuk ke Indonesia, Oppo Pad 3 Bawa Layar 144 Hz dan Memori Lega

Kamis, 30 Januari 2025 - 19:26 WIB

DeepSeek: Model AI dari China yang Menantang Dominasi ChatGPT

Berita Terbaru