Menyongsong Masa Depan Tanpa Anak: Pandangan Elon Musk tentang Krisis Demografi

- Jurnalis

Sabtu, 2 November 2024 - 12:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CEO SpaceX, Elon Musk. [Instagram/@elonmuskh]

CEO SpaceX, Elon Musk. [Instagram/@elonmuskh]

1TULAH.COM-Elon Musk, sosok visioner di balik kesuksesan Tesla dan SpaceX, tak hanya dikenal dengan inovasi teknologi revolusionernya, tetapi juga dengan pandangannya yang unik dan sering kali kontroversial tentang berbagai isu global. Salah satu isu yang kerap ia soroti adalah penurunan angka kelahiran di dunia.

Kekhawatiran Terhadap Masa Depan Peradaban

Melalui berbagai platform media sosial, Musk secara terbuka mengungkapkan kekhawatirannya terhadap tren penurunan populasi global. Ia berargumen bahwa angka kelahiran yang terus menurun merupakan ancaman serius bagi kelangsungan peradaban manusia.

  • Ancaman Terbesar: Musk kerap menyebut penurunan angka kelahiran sebagai “bahaya terbesar yang dihadapi peradaban sejauh ini”.
  • Dibawah Tingkat Penggantian: Ia juga menyoroti fakta bahwa banyak negara saat ini berada di bawah tingkat penggantian populasi yang sehat, yaitu 2,1 anak per keluarga.

Dukungan Terhadap Teknologi Reproduksi

Sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan angka kelahiran, Musk diketahui sebagai pendukung teknologi reproduksi seperti fertilisasi in-vitro (IVF). Beberapa laporan menyebutkan bahwa ia bahkan pernah menawarkan bantuan finansial kepada beberapa kenalannya yang mempertimbangkan metode ini.

  • Tawaran kepada Nicole Shanahan: Musk dikabarkan pernah menawarkan dukungan finansial kepada Nicole Shanahan, mantan calon wakil presiden independen untuk Robert F. Kennedy Jr.
  • Inisiatif Pribadi: Selain itu, Musk juga diduga mengajukan tawaran serupa kepada beberapa pasangan lainnya dalam pertemuan-pertemuan sosial.
Baca Juga :  Generasi Z dan Pernikahan: Trauma Masa Lalu dan Tantangan Masa Kini

Mengapa Elon Musk Sangat Khawatir?

Ada beberapa alasan mengapa Elon Musk begitu peduli dengan isu penurunan angka kelahiran:

  • Kekhawatiran terhadap Masa Depan Peradaban: Musk melihat penurunan populasi sebagai ancaman terhadap inovasi, pertumbuhan ekonomi, dan kemajuan teknologi.
  • Visi Kolonisasi Mars: Sebagai pendukung ambisius kolonisasi Mars, Musk percaya bahwa populasi yang besar diperlukan untuk mendukung misi jangka panjang tersebut.
  • Pengaruh Budaya: Musk mungkin juga terpengaruh oleh pandangan budaya tertentu yang mementingkan pertumbuhan populasi dan keluarga besar.
Baca Juga :  Bir Lokal Mendunia: Kemenperin Genjot Ekspor hingga Rusia dan China

Kontroversi dan Perdebatan

Pandangan Musk tentang penurunan angka kelahiran telah memicu perdebatan yang sengit di kalangan masyarakat. Beberapa pihak setuju dengan kekhawatirannya, sementara yang lain menganggap pandangannya terlalu pesimistis atau bahkan tidak realistis.

Pertanyaan yang Perlu Dipertimbangkan:

  • Apakah penurunan angka kelahiran memang merupakan ancaman serius bagi peradaban manusia?
  • Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan penurunan angka kelahiran?
  • Apakah solusi yang ditawarkan oleh Musk, seperti IVF, adalah solusi yang efektif?
  • Apa implikasi jangka panjang dari upaya untuk meningkatkan angka kelahiran?

Pandangan Elon Musk tentang penurunan angka kelahiran telah memicu diskusi yang penting tentang masa depan populasi dunia. Meskipun pandangannya kontroversial, tidak dapat dipungkiri bahwa isu ini memerlukan perhatian serius dari para pemimpin dunia, para ilmuwan, dan masyarakat secara keseluruhan. (*/tur)

 

Berita Terkait

Indonesia vs Myanmar: Duel Sengit Buka Piala AFF 2024, Garuda Muda Siap Merajai Asia Tenggara
Ketua Komisi II DPRD Kalteng Tekankan Pentingnya Pemerintah Daerah Perhatikan Aspirasi Masyarakat Kalteng
Nissan Hyper Tourer: Tantangan Baru untuk Alphard, Teknologi AI Canggih Pantau Detak Jantung Sopir
Bir Lokal Mendunia: Kemenperin Genjot Ekspor hingga Rusia dan China
Skuad Garuda Muda Siap Beraksi di Piala AFF 2024: Analisis Mendalam dan Harapan Besar
Deretan 8 Kontroversi Gus Miftah yang Mengguncang Publik, Memang Pantas Keluar dari Utusan Khusus Presiden Prabowo!
Diduga Disetubuhi Ayah Kandung, Bocah 5 Tahun di Jaktim Tewas
Anggota DPRD Kalteng Gelar Reses, Terjun Langsung ke Lapangan untuk Serap Aspirasi Masyarakat
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 8 Desember 2024 - 06:34 WIB

Indonesia vs Myanmar: Duel Sengit Buka Piala AFF 2024, Garuda Muda Siap Merajai Asia Tenggara

Sabtu, 7 Desember 2024 - 18:58 WIB

Ketua Komisi II DPRD Kalteng Tekankan Pentingnya Pemerintah Daerah Perhatikan Aspirasi Masyarakat Kalteng

Sabtu, 7 Desember 2024 - 18:16 WIB

Nissan Hyper Tourer: Tantangan Baru untuk Alphard, Teknologi AI Canggih Pantau Detak Jantung Sopir

Sabtu, 7 Desember 2024 - 18:03 WIB

Bir Lokal Mendunia: Kemenperin Genjot Ekspor hingga Rusia dan China

Sabtu, 7 Desember 2024 - 12:11 WIB

Skuad Garuda Muda Siap Beraksi di Piala AFF 2024: Analisis Mendalam dan Harapan Besar

Sabtu, 7 Desember 2024 - 08:58 WIB

Deretan 8 Kontroversi Gus Miftah yang Mengguncang Publik, Memang Pantas Keluar dari Utusan Khusus Presiden Prabowo!

Jumat, 6 Desember 2024 - 17:28 WIB

Diduga Disetubuhi Ayah Kandung, Bocah 5 Tahun di Jaktim Tewas

Jumat, 6 Desember 2024 - 16:14 WIB

Anggota DPRD Kalteng Gelar Reses, Terjun Langsung ke Lapangan untuk Serap Aspirasi Masyarakat

Berita Terbaru