1tulah.com, BUNTOK-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan (Barsel), melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kodim 1012 Buntok di kantot DKPPP setempat, Rabu (1/5/2024).
Penandatanganan kerjasama tersebut dilakukan oleh Kepala DKPPP, Ida Safitri bersama Komandan Kodim (Dandin) 1012 Buntok, Letkol Inf Langgeng Pujut Santoso, yang disaksikan oleh Pj. Bupati Barsel, H. Deddy Winarwan didampingi Asisten I, sejumlah pegawai DKPPP, perwakilan Kecamatan Karau Kuala dan Camat Dusun Hilir (Duhil) Eko Hermansyah serta dari pihak Kementerian Pertanian (Kementan) RI.
“Ini kita lakukan dalam upaya perbaikan infrastruktur optimalisasi lahan rawa yang ada di wilayah Kabupaten Barsel, terutama di dua Kecamatan, yakni Karau Kuala dan Duhil,” ucap Ida Safitri kepada wartawan usai acara penandatangan.
Ia menerangkan, dengan adanya kerjasama antara Kementan melalui DKPPP dan TNI AD khususnya Kodim 1012 Buntok dapat mewujudkan swasembada pangan di Indonesia segera tercapai.
Selain itu, lanjutnya, kerjasama tersebut juga dapat meningkatkan produksi pada lahan baku sawah dan mengoptimalkan lahan tidur atau lahan rawa yang potensinya dapat dijadikan lahan pertanian seluas 10 juta hektare.
“Ini kita lakukan sebagai langkah awal dari optimalisasi pemanfaatan lahan rawa, guna meningkatkan produktivitas pertanian Indonesia yang tengah terancam akibat adanya El Nino yang masuk pada kategori Gorila El Nino,” terang wanita yang akrab disapa ibu Ida itu.
Ia menuturkan, kegiatan perbaikan infrastuktur optimalisasi lahan rawa tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan lahan rawa, yakni dengan meningkatkan indeks pertanaman dan profitas melalui kegiatan penataan sistem tata air serta penataan pada lahan yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat atau petani di wilayah Kalimantan Tengah.
“Kegiatan ini akan dilaksanakan di 10 Kabupaten yang ada di Kalimantan Tengah, yakni Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, Katingan, Gunung Mas, Seruyan, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Barito Timur, Barito Utara dan Kabupaten Barsel dengan total luas target yang akan dilaksanakan mencapai 81.000 hektare,” tutur Ida Safitri.
Sementara itu, Pj. Bupati Barsel menyampaikan, dengan adanya penandatanganan MoU itu guna mempercepat peningkatan produksi dan mengembalikan swasembada pangan yang pernah diraih Indonesia 3 tahun lalu, serta memperkuat pertanian dalam menghadapi ancaman dampak El Nino, salah satunya dengan mengoptimasi lahan rawa.
Menurutnya, dengan bekerja sama dengan TNI AD merupakan akselerasi peningkatan produksi melalui dua agenda, yakni perluasan areal tanam dan optimalisasi lahan di daerah rawa.
“Saya mewakili pemerintah daerah Barsel tentunya sangat mendukung dengan adanya kegiatan ini, semoga melalui kerjasama ini kita berharap akan membawa dampak positif bagi seluruh masyarakat di Kabupaten yang bersemboyan Bumi Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini, supaya hasil produksi pertanian di daerah ini menjadi lebih baik lagi, sehingga dapat meningkatkan aksesibilitas, keamanan dan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan,” ujar H. Deddy Winarwan.
Snada itu, Dandin 1012 Buntok, Letkol Inf Langgeng Pujut Santoso mengatakan, dimana melalui kegiatan tersebut nantinya akan diperoleh dokumen data, analisa dan desain rancangan optimasi lahan dalam rangka peningkatan pemanfaatan lahan rawa di Kalimantan Tengah secara menyeluruh khususnya di Kabupaten Barsel.
“Saya berserta jajaran mengucapkan terima kasih kepada Kepala DKPPP khususnya Pj. Bupati berserta seluruh jajaran Pemkab Barsel atas kepercayaan yang diberikan kepada kami ini, sebagai Komandan saya akan mengerahkan seluruh personil yang ada didua Kecamatan tersebut dengan maksimal, sehingga pada saat pelaksaannya nanti kegiatan optimalisasi lahan rawa ini dapat berjalan dengan optimal, baik dan lancar,” kata Letkol Inf Langgeng Pujut Santoso. (Alifansyah)