Filosofi Baju Adat Ageman Songkok Singkepan Ageng yang Dipakai Presiden Jokowi Pada Upacara HUT Ke-78 RI

- Jurnalis

Kamis, 17 Agustus 2023 - 13:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan baju Ageman Songkok Singkepan Ageng dari Surakarta, Jawa Tengah. Sumber foto : suara.com

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan baju Ageman Songkok Singkepan Ageng dari Surakarta, Jawa Tengah. Sumber foto : suara.com

1TULAH.COMPresiden Jokowi mengenakan baju adat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang bernama Ageman Songkok Singkepan Ageng saat hadir di upacara HUT ke-78 Kemerdekaan RI, Kamis, 17 Agustus 2023.

Baju adat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Ageman Songkok Singkepan Ageng memiliki makna yang dalam dan beragam.

Baju adat Ini adalah salah satu busana tradisional yang sangat dihormati dan diidentifikasi dengan budaya Jawa dan kerajaan Surakarta.

Lantas apa makna dan filosofi Ageman Songkok Singkepan Ageng yang dipakai Jokowi itu? Simak penjelasan berikut ini.

Makna Baju Ageman Songkok Singkepan Ageng

Baju adat yang dipakai Presiden Jokowi menggambarkan kebangsawanan dan kedudukan yang tinggi.

Hal itu tercermin dari makna nama baju adat tersebut.

Nama “Ageman” mengacu pada pakaian yang dikenakan oleh pangeran atau bangsawan. Sementara itu “Singkepan Ageng” mengacu pada bentuk kerah besar yang menjadi ciri khas busana ini.

Uniknya, baju adat ini tak hanya mencerminkan budaya Jawa, tapi juga ada unsur internasional yang melekat.

Busana Ageman Songkok Singkepan Ageng mempunyai akar sejarah yang panjang dalam budaya Jawa.

Baju adat ini juga dipercaya memiliki pengaruh dari berbagai elemen budaya lokal dan internasional.

Ciri khas mencolok baju tradisional inipun begitu unik.

Busana ini terdiri dari beberapa komponen penting antara lain:

1. Singkepan Ageng

Singkepan Ageng merupakan bagian terpenting dari busana ini.

Singkepan Ageng merupakan kerah besar dan melengkung yang dikenakan di bagian leher dan dada.

Baca Juga :  E-Meterai Error? Tenang, Ini 2 Link Resmi untuk Beli!

Bentuknya yang elegan dan anggun menjadi daya tarik utama busana ini.

2. Baju Ageman

Baju ini memiliki potongan yang longgar dan panjang.

Seringkali baju Ageman didekorasi dengan motif-motif tradisional atau bordir yang rumit.

3. Songkok

Selain baju, songkok juga menjadi bagian integral dari busana ini.

Songkok merupakan tutup kepala yang biasanya berwarna gelap dan memiliki bentuk khas.

Filosofi Baju Ageman Songkok Singkepan Ageng

Filosofi yang terkandung dalam baju adat Ageman Songkok Singkepan Ageng antara lain:

1. Simbol Kedaulatan dan Kehormatan

Baju adat ini seringkali dikenakan oleh anggota kerajaan, terutama pada acara resmi dan upacara kerajaan.

Hal ini mencerminkan kedaulatan dan kehormatan yang dipegang oleh kerajaan serta anggotanya dalam masyarakat.

2. Pertautan dengan Sejarah

Baju adat ini menghubungkan pemakainya dengan sejarah panjang Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Hal ini mengingatkan pada akar budaya, tradisi, dan nilai-nilai yang telah ada selama berabad-abad.

3. Identitas Budaya Jawa

Baju adat ini mewakili identitas budaya Jawa yang kaya serta mendalam.

Mulai dari pola, warna dan bentuk baju ini mencerminkan estetika tradisional Jawa yang unik.

4. Pemberian Kehormatan

Pemakaian baju adat ini bisa menjadi tanda penghargaan atau kehormatan dari kerajaan kepada individu tertentu, seperti tamu penting atau tokoh masyarakat yang diakui.

5. Simbol Hierarki Sosial

Baju adat ini mungkin juga mencerminkan hierarki sosial dalam kerajaan, dengan detail-detail tertentu yang menunjukkan status dan peran seseorang dalam struktur kerajaan.

Baca Juga :  Sedang Jadi Perbicangan, Ini Deretan Kontroversi Silfester Matutina: Nyaris Jotos Rocky Gerung hingga Kaesang Garis Keras

6. Perpaduan Ageman dan Songkok

Ageman adalah baju adat yang terdiri dari beberapa lapisan pakaian, sementara Songkok adalah topi tradisional.

Kombinasi tersebut menggambarkan perpaduan berbagai elemen budaya serta nilai yang dianut kerajaan.

7. Keindahan dan Seni

Selain itu baju adat ini menampilkan seni dan keindahan dalam detail-detailnya seperti bordir, hiasan hingga pilihan warna. Hal itu mencerminkan nilai estetika yang dihargai dalam budaya Jawa.

8. Warisan Budaya

Pemakaian baju adat ini adalah bagian dari usaha untuk mempertahankan dan mewariskan warisan budaya kepada generasi mendatang, memastikan bahwa tradisi dan pengetahuan budaya tidak punah.

Penjelasan Jokowi Soal Baju Ageman Songkok Singkepan Ageng

Jokowi juga sempat menjelaskan tentang baju Ageman Songkok Singkepan Ageng yang dikenakanya.

Dia menyebut baju adat itu dipakai Raja Pakubuwono Surakarta Hadiningrat.

“Ageman ini dipakai para Raja Pakubuwono Surakarta Hadiningrat dalam acara Enggar Eggar soho Tedhak Loji ketika Raja keluar dari Keraton menaiki kereta kuda, diikuti perangkat keraton untuk terjun langsung melihat kondisi kawulo/masyarakat,” ungkap Jokowi kepada wartawan jelang upacara HUT RI di Istana Merdeka pada Kamis (17/8/2023).

Jokowi mengatakan bahwa Raja Pakubuwono Surakarta Hadiningrat ketika mengenakan baju adat itu kerap membagikan rezekinya kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk rasa cinta dan syukur.

“Dalam pelaksanaannya di sepanjang jalan Sang Raja membagikan uang dan makanan sebagai rasa cinta kasih pada kawulonya atau bisa disebut  turuba,” jelas Jokowi.

Penulis : Nova Elisa Putri

Sumber Berita : Suara.com

Berita Terkait

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia vs Australia, Duel Hidup Mati di SUGBK
Ajang Bupati Cup 2024 Resmi Ditutup, Dorong Pengembangan Bulutangkis di Barito Utara
Jamaah Islamiyah Bubar, Akhir atau Awal Babak Baru?
Gunung Semeru Alami Erupsi Hampir 2 Menit
Jusuf Kalla Bandingkan Kinerja Nadiem Makarin dan Anies Baswedan
Tiga Oknum Anggota Polri Kalteng Diciduk, Terlibat Perampokan Sadis di Jalan Lintas Palangka Raya
3 Penyakit yang Sering Diderita Karyawan Kantoran, Apa Saja?
PPPK 2024, Pemkab Murung Raya Buka Lowongan 940 Formasi

Berita Terkait

Minggu, 8 September 2024 - 20:37 WIB

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia vs Australia, Duel Hidup Mati di SUGBK

Minggu, 8 September 2024 - 20:25 WIB

Ajang Bupati Cup 2024 Resmi Ditutup, Dorong Pengembangan Bulutangkis di Barito Utara

Minggu, 8 September 2024 - 19:15 WIB

Jamaah Islamiyah Bubar, Akhir atau Awal Babak Baru?

Minggu, 8 September 2024 - 17:11 WIB

Gunung Semeru Alami Erupsi Hampir 2 Menit

Minggu, 8 September 2024 - 16:59 WIB

Jusuf Kalla Bandingkan Kinerja Nadiem Makarin dan Anies Baswedan

Minggu, 8 September 2024 - 11:05 WIB

Tiga Oknum Anggota Polri Kalteng Diciduk, Terlibat Perampokan Sadis di Jalan Lintas Palangka Raya

Minggu, 8 September 2024 - 10:53 WIB

3 Penyakit yang Sering Diderita Karyawan Kantoran, Apa Saja?

Sabtu, 7 September 2024 - 19:00 WIB

PPPK 2024, Pemkab Murung Raya Buka Lowongan 940 Formasi

Berita Terbaru

Timnas Indonesia usai melawan Arab Saudi (sumber: suara.com)

Olahraga

Nyaris Kalahkan Arab Saudi, AFC Shock dengan Timnas Indonesia

Minggu, 8 Sep 2024 - 20:02 WIB

Sejumlah mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI) mengucapkan ikrar setia kepada NKRI dan Pancasila serta melepas baiat (janji taat) kepada JI di Kantor Gubernur Jawa Timur di Surabaya, Jawa Timur, Senin (8/8/2022). (sumber: suara.com)

Nasional

Jamaah Islamiyah Bubar, Akhir atau Awal Babak Baru?

Minggu, 8 Sep 2024 - 19:15 WIB

error: Content is protected !!