1tulah.com, PALANGKA RAYA-Bantuan hibah untuk rumah-rumah ibadah merupakan salah satu bagian dari upaya Pemprov untuk mendukung kegiatan keberagamaan di masyarakat.
Anggota Komisi IV DPRD Kalteng Sugiyarto mengatakan, masyarakat masih mengharapkan perhatian dari pemerintah melalui bantuan rumah ibadah.
“Terkait bantuan rumah ibadah, masyarakat masih berharap karena walaupun kita tekankan sebenarnya, bantuan pemerintah hanya stimulus. Karena kewajiban membangun rumah ibadah menjadi kewajiban bersama, khususnya umat. Kalau saya katakan bahwa pemerintah memberikan stimulus, masyarakat bisa dirangsang untuk berswadaya menyelesaikan rumah ibadah,” ujarnya Senin (3/4/2023).
Menurut Sugiyarto, karena bantuan rumah ibadah dari pemerintah bentuknya stimulus, jumlah rumah ibadah cukup banyak sehingga pemerintah tidak akan mampu memberikan seperti proposal yang diajukan masyarakat.
Akan tetapi ia menekankan agar bantuan dari pemerintah merupakan sebagai stimulus untuk dimanfaatkan bagi umat untuk menyelesaikan rumah ibadah yang ada.
Diungkapkannya, pada tahun ini belum ada bantuan dari pemerintah untuk 2023 ini. Oleh karena itumasih diharapkan masyarakat masih berharap proposal yang diajukan ke Gubernur melalui biro kesra dimohon untuk bisa segera ditindaklanjuti.
“Jumlah tidak menjadi masalah yang penting ada perhatian dari pemerintah provinsi, artinya bahwa ini bentuk perhatian dari pemerintah memberikan bantuan hibah yang nilainya bagi masyarakat sesungguhnya, yang penting ada dulu,” terang Legislator dari fraksi Gerindra.
Mantan Wakil Bupati Kabupaten Lamandau ini menerangkan, DPRD Kalteng berharap agar bantuan rumah ibadah agar tetap dilanjutkan. Sehingga masyarakat merasa diperhatikan pemerintah dalam menyelesaikan bangunan rumah ibadah. (Ingkit)