1TULAH.COM, Muara Teweh – Dinas Perdagangan dan Perindustrian Barito Utara (Disperindag), merilis daftar 127 pangkalan elpiji.
Pangkalan elpiji ini tersebar di 9 kecamatan yang ada di Barito Utara. Dari ratusan jumlahnya itu, banyak diduga fiktif.
“Iya akhir tahun 2022 kami ada melakukan pengecekan ke lapangan. Banyak yang diduga fiktif. Dari hasil wawancara mereka kaget namanya dan tempatnya dijadikan pangkalan. Padahal hanya kios biasa yang menjual elpiji.
“Ada di satu desa, Bumdes nya ditawarkan menjadi pangkalan. Tapi menolak karena tidak sanggup syarat menjadi pangkalan. Saat dikonfirmasi, mereka kaget. Dalam data bumdes mereka justru dimasukkan sebagai pangkalan. Selain itu banyak di pangkalan yang tidak memasang plang sebagaimana ketentuan harus di pasang di lokasi atau gudang,” kata Kabid Perdagangan, Juni Rantetampangย didampingi sejumlah anak buahnya, Jumat 10 Februari 2022.
Sementara itu, di Kota Muara Teweh juga ada ditemukan pangkalan yang justru tidak terdaftar di Dinas Perdagangan dan Perindustrian.
Selain tak terdaftar, di plang pangkalan itu tertulis penjualan elpiji seharga Rp22.000 per tabung, sesuai SK Gubernur Kalimantan Selatan.
“Daftar 127 pangkalan ini kami dapatkan laporannya dari pertamina rayon III Kalteng. Yang terbaru jumlah pangkalan di Barito Utara belum terupdate. Nanti kami minta lagi yang terbaru,” kata Juni.
Berikut daftar agen dan pangkalan yang ada di Barito Utara :