1TULAH.COM – Pasukan dari anggota TNI dan Polri, berhasil menyelamatkan seorang anak bernama Azka (5) dari reruntuhan puing rumahnya diakibatkan karena gempa Cianjur. Yang terjadi pada Senin (21/11/2022).
Azka berhasil selamat tanpa makan dan minum. Dia mendapatkan keajaiban, karena tembok yang runtuh masih tertahan tembok lain sehingga tidak menimpanya.
Saat ini kondisi Azka hanya bisa terbaring di atas kasur rumah sakit dalam tenda darurat di halaman Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Cianjur. Lengan kirinya masih terpasang selang infus.
Azka sempat terjebak reruntuhan puing selama 3 hari. Namum demikian, Azka ditemukan dalam keadaan selamat. Hanya saja memar dibagian kaki.
Paman Azka, Miftah (29) mengungkapkan, dia yang merupakan warga Bandung Barat kaget atas berita yang diterimanya. Saat itu dia masih belum menerima laporan jika Azka bersama ibu dan neneknya belum ditemukan.
Mendapat berita itu, Miftah langsung bergegas menuju kampung Rawacina, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Jawa Barat, tempat kediaman Azka.
Awalnya, pencarian dilakukan sejak hari kedua. Namun, saat itu kondisi gempa susulan masih sering terjadi. Jadi evaksuasi ditunda.
“Saya nyari sama bapaknya, sama saudaranya. Saya gerak ketumpukan tapi masih ada getaran gempa. Nah akhirnya kita memutuskan untuk balik lagi ke atas,” jelas Miftah di RSUD Sayang, Cianjur, Kamis (24/11/2022).
Keesokan harinya, pencarian dilanjutkan. Mereka sempat mencari Azka di sekolahnya. Namun saat disekolah pihak keluarga tidak menemukan Azka. Disana hanya ada jenazah teman-temannya saja.
Kemudian, kata Miftah, orang tua Azka memiliki ingatan jika anaknya pada saat itu masih berada di dalam kamar.
Akhirnya pencarian dilakukan di daerah rumah. Dengan dibantu juga oleh tim SAR gabungan, pencarian dilakukan di sekitar halaman rumah. Dengan alat seadanya, pencarian dilanjutkan kedalam rumah.
Saat membongkar satu persatu puing bangunan, Tim SAR, mendengar ada suara dibalik tumpukan puing. Benar saja ada sosok mungil dari tumpukan tersebut.
Saat ditemukan, ia tidak menangis, kemungkinan ia kehabisan tenaga energi karena selama 3 hari tidak mendapat asupan makanan dan minuman.
“Kata bapaknya, kaya ada suara. Mungkin lemah gitu ya. Namanya juga tertimbun, bebannya berat, jadi lemah suaranya,” ucap Miftah.
Saat ini tim dokter menjelaskan , Azka dalam kondisi yang membaik, hanya saja masih harus dalam perawatan, tangan Azka juga masih diinfus guna mengganti cairan tubuh yang terkuras akibat terkurung dalam tumpukan puing selama 3 hari.
Kedepan kata Miftah, Azka juga bakal menjalani rontgen, guna memerika kondisi bocah itu secara keseluruhan. (Nova Eliza Putri)
Artikel ini pertama kali tayang di suara.com, dengan judul Selamat Usai Terjebak Reruntuhan Puing Bangunan Selama 3 Hari, Azka Berlindung di Celah Lemari.