1TULAH.COM – Ditengah kemeriah gelaran acara puncak G20 yang diselenggarakan di Bali, Indonesia sedikit tercemar oleh suatu cuitan Mahyar Tousi, seorang Youtuber asal Inggris yang diduga menghina batik, pakaian khas Indonesia yang mana telah diakui oleh Dunia.
Hal tersebut tentu menuai celaan dari berbagai netizen.
Bermula dari unggahan di akun Twitter resminya, @MahyarTousi ia memposting foto yang ada PM Kanada Justin, PM Inggris Rishi Sunak, Presiden FIFA Gianni Infantion dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang tengah menganakan batik dalam acara G20.
Foto tersebut memang tidak ada masalah. Yang menjadi masalah adalah caption yang dituliskannya. Ia menuliskan, “Apa yang sedang dikenakan oleh para idiot ini?!,” tulisnya.
Hal tersebut tentu menuai reaksi warganet Indonesia. Postingan di akun Instaggram pribadinya langsung diserbu oleh warganet Indonesia. Bisa tebak, komentar postingannya di Instagram dan Twitter dipenuhi oleh caci maki.
“Yang kaya gini mah memecah belah kedamaian diseluruh dunia, netizen +62… Syikaaaaat gaessss…!!!” ujar salah satu komenan.
Tidak hanya hujatan, Mahyar Tousi juga mengaku mendapat ancamam pembunuhan dari warganet Indonesia. Hal tersebut di akuinya sendiri dalam unggahannnya pada 17 November 2022, “Following a number pf deadth threats and messages from Indonesia citizens government official,” yang membuktikan bahwa Mahyar benar mendapatkan ancaman pembunuhan dan juga berbagai pesan dari warganet Indonesia.
Meskipun sudah menerima berbagai hujatan hingga ancaman pembunuhan, Mahyar Tousi tidak langsung meminta maaf.
Dalam postingannya, Mahyar berusaha untuk menjelaskan bahwa postingan tersebut dia tunjukkan unntuk mengkritisi politisi negaranya yang ada di dalam foto tersebut.
Ia juga menjelaskan bahwa tidak ada sedikit pun maksud untuk menghina batik dan budaya Indonesia.
Tidak berselang lama dari cuitan yang membela dirinya, Mahyar akhirnya menuliskan permintaan maaf melalui akun Twitter resminya, “Once again, I apologise for any unintentional offence caused by the tweet joking about G20 leaders wearing Indonesia’s traditional clothing. Those of us in Britain making a joke about Sunak & Trudeau wearing it did not have bad intentions and were unaware of the culture”.
Yang artinya, Sekali lagi, saya meminta maaf untuk ketersinggungan yang tak disengaja karena twit (saya) yang menjadikan busana tradisional Indonesia (batik) para pemimpin G20 sebagai bahan bercandaan. Di Inggris, kami bercanda mengenai apa yang dikenakan oleh Sunak & Trudeau, tanpa ada niat buruk sedikitpun, dan tanpa mengetahui budaya tersebut”.
Berita ini sudah lebih dulu tayang di suara.com/yoursay.id dengan judul “5 Fakta YouTuber Inggris Hina Batik KTT G20, Akhirnya Minta Maaf Usai Dirujak Publik”