1TULAH.COM, Muara Teweh– Masih ingat dengan kasus tindak pidana pencurian dengan kekerasan (Curas) di Desa Hajak yang membawa kabur uang dan melukai korban, pada September 2022 lalu?
Pelakunya ternyata teman sendiri bernama Romelan alias Bagas (42). Ia sudah berhasil Diciduk polisi di tempat pelariannya di Ponorogo, Jawa Timur, Jumat (28/10/2022).
Saat beraksi, selain membawa kabur uang Rp30 juta. Pelaku melukai korban bernama Muchlisin(40) dengan sebilah pisau.
Korban di cegat pelaku di jalan antara Camp Kandau-C PT. AGU dan Desa Hajak, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara. pada tanggal 07 September malam.
Berita Terkait : Awas Begal Beraksi di Barito Utara, Uang Ratusan Juta Rupiah Raib Korban di Parang
Kapolres Barito Utara AKBP Gede Pasek Mulyadnyana saat gelar pres rilis, Senin (31/10/2022) mengatakan, pelaku diamankan bermula dari pemeriksaan saksi-saksi.
“Saksi lain mengaku hahwa sebelum kejadian, pelaku sempat menanyakan apakah korban sudah pulang dan melintas di jalan Kandau. Dari keterangan ini lalu bersangkutan dilakukan pemanggilan tapi tidak pernah datang,” kata AKBP Gede Pasek Mulyadnyana, saat memberi keterangan pres rilis, didampingi Waka Polres Kompol Roni Wijaya dan Kasat Reskrik AKP Wahyu Setia Budiarjo.
Saat dilakukan pemanggilan resmi, kata Kapolres, pelaku bukannya datang malah, kabur dan lari ke kampungnya di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
“Tak mau buruan lepas anggota buser diberangkatkan ke Ponorogo, yang sebelumnya sudah berkordinasi dengan unit Resmob Ponorogo. Setelah diinterogasi pelaku mengakui perbuatannya, ” kata Kapolres.
Atas perbuatannya pelaku diancam pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman maksimal 9 tahun penjara.
Sementara itu pelaku, Romelan alias Bagas saat di wawancarai wartawan media ini mengaku, jika korban yang di bacok dan diambil uangnya, merupakan temannya sendiri.
Ia nekad melakukan tindak kriminal karena banyak dililit hutang.
“Saya khilaf padahal itu teman saya sendiri. Karena banyak hutang dan tidak bisa bayar. Makanya nekat mencuri uang teman. Gaji saya tidak cukup hanya buruh angkut sawit,” katanya.
Romelan juga mengakui jika duit yang dibawanya kabur sudah dipakai untuk membelli sepeda motor seharga Rp11 juta dan membeli kalung.
“Ada tersisa Rp5 juta tpi sudah di sita polisi,” terangnya. (*)