1tulah.com,BUNTOK-Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), telah mencetak dan mengeluarkan kartu kuning atau AK1 untuk para Pencari Kerja (Pencaker) hingga bulan Agustus 2022 sebanyak 1244 orang.
“Jumlah tersebut terhitung sejak bulan Januari 2022,” ucap Teguh Budi Leiden Kepala Disnakertrans Barsel melalui Esni Yulita Kasi Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja kepada 1tulah.com di Buntok, Jumat (30/9/2022).
Ia mengatakan, data tersebut sudah dipilah untuk masing-masing Kecamatan di Kabupaten Barsel, dan sudah sesuai dengan kriteria pendidikan Pencaker saat ingin membuat kartu kuning.
“Untuk data yang terkumpul saat ini kebanyakan dari lulusan SMA sederajat yaitu laki-laki 1015 orang dan perempuan 229 orang,” ujarnya.
Ia melanjutkan, untuk jumlah pencaker terbanyak dari Kecamatan Dusun Selatan 487 orang dan yang sedikit dari Kecamatan jenamas 59 orang sedangkan sisanya dari Kecamatan Dusun Utara ada 141 orang, Dusun Hilir 148 orang dan Kecamatan Karau kuala 129 org serta Gunung Bintang Awai 280 orang.
Ia menuturkan, terkait Pencaker yang sudah mengikuti rekrutmen di perusahaan-perusahaan swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan dimana saja.
Dalam hal ini, lanjutnya, pihaknya terkendala untuk mencari data-data tersebut untuk menghitung jumlah Pencaker yang sudah diterima kerja.
“Karena kendala yang kami alami, terkadang Pencaker yang sudah mendapatkan pekerjaan tidak melapor, dan tidak mengembalikan kartu tersebut, sebab kami setiap bulannya harus membuat bahan laporan untuk disampaikan ke Kementrian Ketenagakerjaan tentang jumlah pencaker yang sudah bekerja di daerah ini,” ungkap wanita anggun berhijab ini.
Ia juga mengimbau kepada setiap perusahaan yang membuka rekrutmen dan juga kepada Pencaker agar bisa bekerja sama dengan intasi terkait demi kelengkapan data di Disnakertrans Barsel.
Ia juga menyampaikan, apabila ada Pencaker yang ingin membuat kartu kuning dan kebetulan KTPnya di daerah lain tapi menetap di Kabupaten Barsel yang bersangkutan tetap bisa membuat kartu kuning di daerah dimana ia tinggal.
“Karena saat ini membuat kartu kuning sudah bisa lewat online, dimanapun kita berada,” kata Esni Yulita. (Alifansyah)