KKEP Menjatuhkan Dua Sanksi Kepada Ferdy Sambo, Tersangka Kasus Pembunuhan Berencana Brigadir J

- Jurnalis

Jumat, 26 Agustus 2022 - 16:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ferdy Sambo saat sidang kode etik profesi Polri (suara.com)

Ferdy Sambo saat sidang kode etik profesi Polri (suara.com)

1tulah.com – Komisi Kode Etik Polri (KKEP) yang telah usai menggelar sidang etik terhadap mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo selama 16 jam lamanya mulai Kamis (25/8/2022) hingga Jumat (26/8/2022).

Ferdy Sambo mendapatkan sanksi rekomendasi pemberhentian tidak dengan hormat (PDTH) sebagai anggota Polri.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam konferensi pers yang ditayangkan di akun YouTube TV Polri, Jumat siang, menyampaikan KKEP menjatuhkan dua sanksi terhadap Ferdy Sambo, yang menjadi tersangka utama pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

“Sanksi yang dijatuhkan pertama adalah sanksi etika yaitu perilaku pelanggar dinyatakan sebagai perbuatan tercela.
Yang kedua sanksi administratif berupa penempatan dalam tempat khusus selama 21 hari, tentunya yang bersangkutan sudah menjalani Patsus tinggal nanti sisanya,” ujarnya melansir suara.com.

Irjen Dedi menyampaikan KKEP juga menjatuhkan sanksi keras berupa pemecatan terhadap Ferdy Sambo. Sanksi PDTH itulah yang ditolak Ferdy Sambo.

Baca Juga :  Konfercab VI PCNU Barito Timur 2025: NU Kuatkan Visi SEGAH

Lantas, bagaimana tanggapan Polri terhadap banding dari Ferdy Sambo? Kadiv Humas menjelaskan pihaknya mempersilahkan Sambo untuk mengajukan banding.

“Ya meskipun yang bersangkutan mengajukan banding ini merupakan hak yang bersangkutan, yang bersangkutan sesuai dengan Pasal 69 dikasih kesempatan untuk menyampaikan banding secara tertulis tiga hari kerja,” kata Dedi.

Banding itu nantinya akan diproses selama 21 hari ke depan setelah banding resmi diajukan.

“Selanjutnya mekanismenya sesuai dengan Pasal 69 nanti untuk sekretaris KKEP banding dalam jangka waktu 21 hari akan memutuskan keputusannya Apakah keputusan tersebut sama dengan keputusan yang disampaikan hari ini atau ada perubahan,” tukasnya.

Sidang etik yang berlangsung sekitar 16 jam itu menghadirkan 15 orang saksi. Orang-orang yang diselidiki termasuk tiga tersangka dalam pembunuhan berencana Brigadir J yakni Barrada Richard Eliezer (E), Bripka Ricky Rizal (RR), dan Kuat Maruf.

Baca Juga :  Sejarah Baru Politik AS: Zohran Mamdani dan 10 Tokoh Muslim yang Mengubah Peta Kekuasaan Amerika

Diketahui, Brigadir J ditemukan tewas mengalami luka tembak di rumah dinas, Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.

Polri kesulitan mengungkap perkara ini karena ada upaya menghambat penyidikan dan tempat kejadian perkara dirusak oleh penyidik yang awalnya menangani kasus ini.

Kasus penembakan ini terungkap setelah Kapolri membentuk tim khusus yang dipimpin Inspektur Pengawasan Umum Komjen Agung Budi Maryoto untuk mengambil alih penanganan perkara.

Polri telah menahan Ferdy Sambo sebagai tersangka utama pembunuhan, beserta Bripka R, Bharada E dan sopir pribadi berinisial K yang juga sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J. Selain itu, istri Ferdy Sambo berinisial PC juga sudah ditetapkan tersangka. (Dikutip suara.com)

Berita Terkait

KPK Selidiki Hasil Sewa Apartemen Milik Lukas Enembe
MK Tolak Gugatan! Masa Jabatan Kapolri Tetap Berdasarkan Usia Pensiun, Bukan Periode Presiden
Babak Baru Polemik Soeharto Pahlawan Nasional: Politikus PDI-P Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Bareskrim
Enam Titik di Ponorogo Digeledah KPK dalam Kasus Suap dan Gratifikasi
Daftar 21 Calon Anggota KPID Kalteng yang Ikuti Uji Kelayakan di DPRD
Resmi! Gaji ASN dan Pensiunan Naik, Rapel 2 Bulan Cair November 2025: Cek Mekanisme Pencairannya!
Konfercab VI PCNU Barito Timur 2025: NU Kuatkan Visi SEGAH
Mayangsari Pamer Keakraban dengan Tommy dan Titiek Soeharto di Istana Negara, Bantah Julukan ‘Pelakor’

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 19:28 WIB

KPK Selidiki Hasil Sewa Apartemen Milik Lukas Enembe

Kamis, 13 November 2025 - 16:23 WIB

MK Tolak Gugatan! Masa Jabatan Kapolri Tetap Berdasarkan Usia Pensiun, Bukan Periode Presiden

Kamis, 13 November 2025 - 11:23 WIB

Babak Baru Polemik Soeharto Pahlawan Nasional: Politikus PDI-P Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Bareskrim

Kamis, 13 November 2025 - 08:51 WIB

Enam Titik di Ponorogo Digeledah KPK dalam Kasus Suap dan Gratifikasi

Kamis, 13 November 2025 - 06:02 WIB

Daftar 21 Calon Anggota KPID Kalteng yang Ikuti Uji Kelayakan di DPRD

Kamis, 13 November 2025 - 05:50 WIB

Resmi! Gaji ASN dan Pensiunan Naik, Rapel 2 Bulan Cair November 2025: Cek Mekanisme Pencairannya!

Rabu, 12 November 2025 - 17:16 WIB

Konfercab VI PCNU Barito Timur 2025: NU Kuatkan Visi SEGAH

Rabu, 12 November 2025 - 17:07 WIB

Mayangsari Pamer Keakraban dengan Tommy dan Titiek Soeharto di Istana Negara, Bantah Julukan ‘Pelakor’

Berita Terbaru

Mahyono

DPRD MURA

Dorong Optimalisasi Implementasi Satu Data Daerah

Kamis, 13 Nov 2025 - 22:34 WIB

Imanudin

DPRD MURA

Dewan Mura Dorong Penguatan Tata Kelola Pemerintahan

Kamis, 13 Nov 2025 - 22:30 WIB

Rumiadi

DPRD MURA

Rumiadi: Bantuan Pangan Wujud Kepedulian Pemerintah

Kamis, 13 Nov 2025 - 22:20 WIB

Rejikinoor

DPRD MURA

Legislatif Mura Dukung Penguatan Program Pembinaan UMKM

Kamis, 13 Nov 2025 - 22:01 WIB