Lulusan Lembaga Pendidikan Harus Berkarakter Membebaskan dan Manusiawi

- Jurnalis

Sabtu, 26 Maret 2022 - 06:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Miraj Dodi Kurniawan

Miraj Dodi Kurniawan

1tulah.com – Lulusan pendidikan haruslah memiliki karakter yang membebaskan dan manusiawi, serta memiliki kesadaran kritis. Pendidikan yang membebaskan ini cenderung mencintai kehidupan, alias dinamisasi, dan bukan ketidakberdayaan .

Hal itu ditegaskan Mi’raj Dodi Kurniawan, pengarang buku “Pembaharuan Pemikiran Pendidikan Paulo Freire,”dalam Webinar di Jakarta, Kamis (24/3). Webinar diadakan oleh Perkumpulan Penulis Indonesia, SATUPENA dan dipandu oleh Anick HT dan Elza Peldi Taher.

Menurut Mi’raj, yang mengutip pemikiran filsuf pendidikan Paulo Freire, janganlah kita terlalu percaya bahwa lembaga pendidikan akan membentuk manusia ideal 100 persen. Faktanya, justru banyak lembaga pendidikan yang melakukan penindasan dan dehumanisasi.

“Jika dalam realitas sosial –di luar lembaga pendidikan– berlangsung penindasan dan dehumanisasi, hal itu akibat penindasan dan dehumanisasi sudah terjadi sejak dalam praktik pendidikan di lembaga pendidikan itu sendiri,” jelas Mi’raj.

“Maka, jika ingin menghapus penindasan dan dehumanisasi dalam realitas sosial, praktikkanlah pembebasan dan humanisasi –memanusiakan manusia– sejak pada proses pembelajaran di lembaga pendidikan,” tegasnya.

Ditambahkan oleh Mi’raj, misi pendidikan yang membebaskan adalah menciptakan orang-orang yang berkesadaran kritis dan berdaya dalam menangani persoalan sosial. Sedangkan metodenya adalah dialog dan “learning by doing.”

Pendidikan ala Freire, kata Mi’raj, juga bermaksud membangun budaya dan struktur sosial-politik,yang beriklim pemberdayaan dan pembebasan, serta humanis.

Berita Terkait

Feri Amsari Bongkar Dugaan Niat Tersembunyi di Balik Pemilihan Penyelenggara Pemilu Bermasalah
Catatan Represi Aparat Warnai Demo Tolak UU TNI: Demokrasi Terancam?
Kebebasan Pers Terancam, Demokrasi Indonesia Dipertanyakan?
Fenomena Tsundoku: Mengapa Kita Membeli Buku Tetapi Tidak Membacanya?
[OPINI] HSU Bangkit: Menanti Realisasi Janji Politik Sahrujani-Hero Setiawan
[OPINI] Kepala Daerah Terpilih Harus Bisa Meningkatkan PAD Hulu Sungai Utara Melalui Inovasi, Ekonomi Kreatif-Digitalisasi
Terkuak Bisnis Kiky Saputri, Diduga Terlibat Kasus Pencucian Uang
Diskriminasi Terhadap Perempuan Bekerja: Saatnya Ubah Pandangan!

Berita Terkait

Selasa, 29 April 2025 - 05:47 WIB

Feri Amsari Bongkar Dugaan Niat Tersembunyi di Balik Pemilihan Penyelenggara Pemilu Bermasalah

Minggu, 6 April 2025 - 09:38 WIB

Catatan Represi Aparat Warnai Demo Tolak UU TNI: Demokrasi Terancam?

Kamis, 27 Maret 2025 - 10:24 WIB

Kebebasan Pers Terancam, Demokrasi Indonesia Dipertanyakan?

Jumat, 28 Februari 2025 - 08:04 WIB

Fenomena Tsundoku: Mengapa Kita Membeli Buku Tetapi Tidak Membacanya?

Senin, 24 Februari 2025 - 13:49 WIB

[OPINI] HSU Bangkit: Menanti Realisasi Janji Politik Sahrujani-Hero Setiawan

Selasa, 18 Februari 2025 - 10:11 WIB

[OPINI] Kepala Daerah Terpilih Harus Bisa Meningkatkan PAD Hulu Sungai Utara Melalui Inovasi, Ekonomi Kreatif-Digitalisasi

Minggu, 29 Desember 2024 - 19:20 WIB

Terkuak Bisnis Kiky Saputri, Diduga Terlibat Kasus Pencucian Uang

Sabtu, 30 November 2024 - 19:21 WIB

Diskriminasi Terhadap Perempuan Bekerja: Saatnya Ubah Pandangan!

Berita Terbaru