Beredar Video 2 Ormas Dayak Hendak Baku Pukul di Lahan Sawit di Barito Utara

- Jurnalis

Jumat, 18 Maret 2022 - 19:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

tangkapan layar video yang beredar di media sosial insiden di lahan sawit dua ormas hendak bakku pukul. Foto.Ist

tangkapan layar video yang beredar di media sosial insiden di lahan sawit dua ormas hendak bakku pukul. Foto.Ist

1tulah.com, MUARA TEWEH– Sebuah video beredar di media sosial (medsos). Dua ormas Dayak hendak baku pukul di area perkebunan sawit, di Kabupaten Barito Utara, Kalteng pada Jumat (18/03/2022).

Video itu pertama kali di share olelh akun facebook bernama Sanupeli di group facebook Tewoyan. Video itu mendapat like dari 78 warga net dan ramai komentar. Dari riwayat laman terekam jika video itu dibagikan sebanyak 12 kali.

Tidak itu saja, video perselisihan dua ormas dayak itupun menyebar melalui group percakapan jejaring whatApps. Hingga berita ini diturunkan belum di ketahui duduk permasalahannya.

Namun dalam video berdurasi 2 menit 1 detik itu tampak dua pimpinan ormas hendak saling serang. beruntung ada polisi yang menenggahi hingga perselisihan itu mereda.

Dalam video tersebut, dtampak pula suara seorang cewek marah, sebab salah satu ormas dituding membela perusahaan perkebunan sakit. Ia meminta spanduk yang mereka pasang di area kebun sawit di pasang kembali.

Baca Juga :  Makin Bersinar, Emas Antam Capai Rp2 Juta per Gram Hari Ini

“Pasang lagi spanduk kami, siapa yang melepas. Harusnya selesaikan dulu mediasi, baru melepas spanduk. Saya marah dan panas kita bela ini tanah air kita,” kata cewek itu berteriak histeris.

Tokoh masyarakat Gunung Timang, Saprudin S Tingan yang juga Ketua Gerdayak barito Utara dikonfirmasi 1tulah.com membenarkan kejadian hendak baku pukul itu. Peristiwanya kata dia terjadi pada hari Rabu (16/3/2022) lalu di lahan sawit PT Antang Ganda Utama (AGUS) yang tengah bersengketa dengan dua warga pemilik lahan Bagatui dan Lawang.

Kronologis kejadiannya, kata dia, bermula, koalisi ormas (Gerdayak, Perpedayak, Fordayak dan Pemuda Pancasila) menghadiri undangan mediasi di kantor PT AGU di Km 12. Namun setelah sampai di lokasi, mediasi batal.

Namun ketika ke lokasi lahan bersengketa spanduk yang kami pasang ternyata tidak ada.

Baca Juga :  Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Dijodohkan dengan Aura Kasih? Ucapan Ultah Sang Artis Hebohkan Jagat Maya

“Mereka menjawab, kami melepas. Maka akhirnya terjadilah insiden itu. Kami sama-sama membawa senjata tajam. Tapi untung tidak teradi apa-apa, karena dilerai oleh polisi berpakaian preman. Saya marah kenapa 20 pasukan Batamad yang dipimpin Brigadir Hertin dan 20 pasukannya berani melepas spanduk. Malah menjamin pihak perusahaan panen, padahal masih sengketa, dan belum ada mediasi. Aneh kog mereka yang mengaku masyarakat adat justru membela perusahaan,” ujar Saprudin S Tingan.

Usai insiden itu terjadi musyawarah di Km Pandran dengan menghasilkan tiga point kesepakatan.

Pertama, Koalisi meminta ke PT AGU lahan milik Begatui dan Lawang mendapatkan hasil panen dengan pembagian 30(warga) dan 70 (perusahaan).

kedua, melakukan mediasi ulang di Polres Barut dan Ketiga, kesepakatan koalisi ormas tidak melarang panen, namun meminta hasil dari panen itu dilaporkan secara tansparan kepada koalisi.(*)

 

Berita Terkait

Saweran Rp150 Juta Berujung Desakan Maaf, Nathalie Holscher Geram Bupati Sidrap Ikut Campur
Presiden Prabowo Bakal Berangkatkan Jemaah Haji Kloter Pertama
Gubernur DKI Minta Maaf Terkait Pelabuhan Tanjung Priok yang Macet Parah
Politik Uang Jelang PSU Serang: Bawaslu Amankan Rp18 Juta Lebih, 12 Diperiksa
Polemik Kremasi Murdaya Poo di Borobudur Memanas: Warga Tolak karena Alasan Lingkungan dan Aturan Rumah Ibadat
Tarif Resiprokal AS Ancam Ekonomi RI: Ekspor Lesu, Rupiah Tertekan, PHK Besar-besaran Mengintai!
Rezeki Seret? Inilah 11 Cara Ampuh Membuka Aura Rezeki Menurut Islam
Dari Gemerlap Tenda ke Pusaran Kontroversi: Sejarah Sirkus OCI Taman Safari

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 18:36 WIB

Presiden Prabowo Bakal Berangkatkan Jemaah Haji Kloter Pertama

Sabtu, 19 April 2025 - 18:35 WIB

Gubernur DKI Minta Maaf Terkait Pelabuhan Tanjung Priok yang Macet Parah

Sabtu, 19 April 2025 - 18:33 WIB

Politik Uang Jelang PSU Serang: Bawaslu Amankan Rp18 Juta Lebih, 12 Diperiksa

Sabtu, 19 April 2025 - 14:25 WIB

Polemik Kremasi Murdaya Poo di Borobudur Memanas: Warga Tolak karena Alasan Lingkungan dan Aturan Rumah Ibadat

Sabtu, 19 April 2025 - 14:08 WIB

Tarif Resiprokal AS Ancam Ekonomi RI: Ekspor Lesu, Rupiah Tertekan, PHK Besar-besaran Mengintai!

Sabtu, 19 April 2025 - 09:53 WIB

Rezeki Seret? Inilah 11 Cara Ampuh Membuka Aura Rezeki Menurut Islam

Sabtu, 19 April 2025 - 08:17 WIB

Dari Gemerlap Tenda ke Pusaran Kontroversi: Sejarah Sirkus OCI Taman Safari

Jumat, 18 April 2025 - 20:45 WIB

Kasus Penggelapan Dana Rp1 Miliar MBG Kalibata Bakal Segera Diusut

Berita Terbaru

Ilustrasi kebakaran atau ledakan. Sumber foto : Suara.com

Internasional

Nahas! Kebakaran Kapal di Kongo Tewaskan 148 Penumpang

Sabtu, 19 Apr 2025 - 20:01 WIB

Kesehatan

Bolehkah Ibu Menyusui Makan Pedas? Simak Penjelasannya!

Sabtu, 19 Apr 2025 - 19:57 WIB