1tulah.com, MUARA TEWEH – Dinas Pertanian Kabupaten Barito Utara, menggarap lahan kawasan rawa. Hal ini dilakukan guna menggenjot optimalisasi lahan (Opla) rawa dijadikan sentra pertanian. Lokasinya berada di Desa Trahean, Kecamatan Teweh Selatan dengan luasan areal 48 hektar.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barito Utara Syahmiludin A Surapati kepada wartawan Minggu (17/1/2021) siang mengatakan, mengatakan program Opla rawa di Trahean berjalan baik.
Dikatakannya, pihaknya mengecek kondisi lahan tersebut, Sabtu kemarin. Pada tahun 2020 ada sekitar 48 hektare lahan terdampak langsung dapat dibuka menjadi lahan pertanian.
Rencananya akan dilakukan kajian oleh pihak Balai Penyuluh Pertanian untuk rekomendasi jenis tanaman yang cocok dikembangkan di Trahean.
Ada beberapa opsi komoditas pertanian yang bisa ditanam. Bisa saja pada tahap awal padi sawah atau tanaman hortikultura seperti jagung manis, kacang tanah, melon, semangka, cabe rawit maupun ataukah komoditi sayur-sayuran seperti kacang panjang, timun, dan gambas.
“Melalui program Opla lahan-lahan pertanian yang selama puluhan tahun tak bisa ditanami, karena selalu terendam air, kini sudah surut bahkan kering sehingga bisa digarap oleh petani setempat menjadi lahan pertanian,” ujar Syahmil.
Program kegiatan di lapangan berupa pembersihan, pengerukkan, dan pembuatan jaringan irigasi/tanggul air, rehabilitasi saluran, pembangunan gorong-gorong dan jembatan. Sumber dana berasal dari TP Dinas Pertanian Provinsi Kalteng.
“Kita berharap, pada tahun anggaran 2021 Dinas Pertanian Barito Utara akan kembali mendapat bantuan untuk program ini,” tandasnya.(eni)