1tulah.com, TAMIANG LAYANG- Ketua Forum Pemuda Dayak (Fordayak) Raffy Hidayatullah merencanakan acara pemalasan sesuai aturan adat kepada benda bersejarah yang ada di balai adat Desa Beto kecamatan Paku, kabupaten Barito Timur (Bartim) Kalimantan Tengah.
Dikatakan Raffy kepada awak media, dirinya merasa prihatin adanya benda sejarah yang tampak terbengkalai disebuah bangunan yang mulai terlihat rapuh dan hampir roboh tanpa adanya perawatan khusus dari pemerintah daerah.
Menurutnya Balai Adat Tersebut kepunyaan Pemda dan masuk cagar budaya wisata, walau pun untuk benda Pusaka yang ada didalam balai adalah Milik Keluarga Beto. Namun potensi sebagai daya tarik wisata religi (ziarah makam) keramat, juga menonjolkan adat istiadat dan cerita sejarah yang ada di Desa Beto.
“Saya sebagai Ketua Fordayak yang mengutamakan kepedulian pada sesama dan terkhusus untuk pemerhati cagar budaya mohon diperhatikan balai adat tersebut,” ucap Raffy kepada awak media di Tamiang Layang.
Sebagai bagian dari keturunan Beto, ketua Fordayak Bartim ini ingin mengadakan kembali acara pemalasan tersebut di tahun 2021 dengan harapan apabila pandemi Covid- 19 ini mereda.
“Saya akan mengadakan acara untuk menjaga melestarikan dan memperkenalkan kepada daerah bahkan dunia. Untuk menonjolkan adat istiadat dan cerita sejarah yang ada dibeto. Sehingga menjadi acuan penting untuk dipelajari dan dikenang dilestarikan adanya, agar cucu cicit kita dimasa depan tau sejarah dan budaya adat istiadat dikampung halamannya,” terangnya. (zek).