Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025: Ujian Diplomasi Indonesia Terkait Kehadiran Atlet Israel

- Jurnalis

Rabu, 8 Oktober 2025 - 05:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Breaking News! Menpora Iran Surati FIFA, Tuntut Israel Diusir dari Semua Kompetisi [Tangkap layar Instagram]

Breaking News! Menpora Iran Surati FIFA, Tuntut Israel Diusir dari Semua Kompetisi [Tangkap layar Instagram]

1TULAH.COM-Rencana kontingen Israel untuk berpartisipasi dalam ajang olahraga internasional di Jakarta kembali menjadi sorotan. Setelah tim Sambo Israel gagal berangkat, kini perhatian publik tertuju pada nasib 10 pesenam yang didaftarkan untuk Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 yang akan digelar di Jakarta pada 19-25 Oktober mendatang.

Fakta-fakta terbaru yang terungkap mengindikasikan adanya ketidakpastian seputar izin masuk, meskipun klaim dari pihak federasi Israel menyebutkan jaminan partisipasi telah diberikan sebelumnya.

Tim Senam Israel Klaim Sudah Daftar, Siap Hadir di Jakarta

Federasi Senam Israel (IGF) diketahui berencana mengirimkan 10 pesenam—enam putra dan empat putri—untuk Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025. Dilansir dari laporan media Israel, Israel Hayom, kontingen ini bahkan mencakup nama besar seperti Artem Dolgopyat, peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 dan juara dunia 2023.

IGF mengklaim telah menempuh jalur administratif yang diperlukan, termasuk membayar biaya visa sebesar $135 per orang. Meskipun demikian, laporan tersebut menyebutkan bahwa hingga kini, belum ada satu pun anggota kontingen Israel yang mengantongi visa resmi dari pihak penyelenggara di Indonesia.

Baca Juga :  Perluas Akses Keuangan Desa, Bupati Barsel Hadiri Rakornas TPAKD OJK 2025 di Jakarta

Pihak Federasi Senam Israel, meskipun mengakui belum ada visa yang keluar, tetap optimistis bahwa pesenam mereka akan bisa tampil di Jakarta.

Visa Tak Keluar, Tim Sambo Israel Gagal ke Jakarta

Ketidakpastian ini semakin menguat setelah terungkapnya fakta kegagalan tim Sambo Israel untuk hadir di Jakarta.

Israel Hayom juga melaporkan bahwa Israel sebenarnya juga berencana mengirimkan 15 atlet di Kejuaraan Dunia Sambo Junior 2025 di Jakarta. Namun, rencana ini harus kandas.

Menurut pelatih tim nasional Sambo Israel, Pavel Musin, kegagalan tersebut disebabkan oleh tidak keluarnya visa dari Pemerintah Indonesia. Padahal, Musin mengklaim seluruh dokumen dan izin dari federasi internasional sudah dipenuhi.

“Semua dokumen sudah siap, tapi visa tidak pernah keluar. Kami menunggu hingga detik terakhir, namun akhirnya para atlet kehilangan impian mereka,” ujar Musin, dikutip dari laporan tersebut.

Klaim Jaminan dari Pejabat Indonesia

Menariknya, Federasi Sambo Israel mengklaim telah berkomunikasi langsung dengan pejabat tinggi Indonesia.

Laporan media Israel itu menyebutkan bahwa Federasi Sambo Israel mengklaim sudah mendapatkan jaminan dari federasi dunia dan bahkan komunikasi langsung dengan pejabat Kementerian Olahraga Indonesia, yang sebelumnya memastikan bahwa partisipasi tim Israel akan diperbolehkan.

Baca Juga :  Polda Kepri Tangkap Dua Pengedar Ganja di Batam

Nasib Artem Dolgopyat dan Kontingen Senam

Dengan adanya insiden penolakan visa terhadap tim Sambo, nasib keikutsertaan kontingen senam di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 kini berada di ujung tanduk.

Indonesia, yang tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Israel, sering kali menghadapi dilema dalam menyelenggarakan event olahraga internasional yang melibatkan atlet dari negara tersebut.

Artem Dolgopyat, atlet andalan mereka yang dikenal sebagai peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 (dan perak Olimpiade Paris 2024, sebagai koreksi pada data di atas), menjadi simbol utama yang dinantikan kehadirannya.

Saat ini, pihak IGF menyatakan mereka masih menunggu keputusan resmi dari panitia penyelenggara dan pemerintah Indonesia. Komitmen untuk menjamin partisipasi semua negara anggota federasi internasional kini menjadi ujian berat bagi Pemerintah Indonesia dan pihak penyelenggara di Jakarta. (Sumber:Suara.com)

Berita Terkait

Rekam Jejak Tarman (74) Terkuak: Mahar Rp 3 Miliar untuk Sheila Arika, Ternyata Mantan Napi Kasus Samurai
Resmi! Bahasa Inggris Jadi Mata Pelajaran Wajib di Sekolah Mulai Tahun Ajaran 2027/2028
Perluas Akses Keuangan Desa, Bupati Barsel Hadiri Rakornas TPAKD OJK 2025 di Jakarta
Kontrak Media RSUD Tamiang Layang Bocor ke Publik! Tuai Kontroversi dan Kecemburuan di Kalangan Jurnalis
Jalan Sehat RTH Tamiang Layang: Semangat Gaya Hidup Sehat dan Promosi UMKM Lokal Bartim
Pemkab Barito Timur Diterpa Dua Isu Panas: Polemik Mobil Dinas Baritim & Tudingan Proyek Anak Pj Sekda
DPRD Barsel Setujui Perda Cadangan Pangan, Antisipasi Gejolak Harga dan Kerawanan
KPK Periksa Mantan Dirjen Binwasnaker dan K3 soal Dugaan Suap Sertifikasi Tenaga Kerja
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 14:15 WIB

Rekam Jejak Tarman (74) Terkuak: Mahar Rp 3 Miliar untuk Sheila Arika, Ternyata Mantan Napi Kasus Samurai

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 08:34 WIB

Resmi! Bahasa Inggris Jadi Mata Pelajaran Wajib di Sekolah Mulai Tahun Ajaran 2027/2028

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 08:20 WIB

Perluas Akses Keuangan Desa, Bupati Barsel Hadiri Rakornas TPAKD OJK 2025 di Jakarta

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 05:41 WIB

Kontrak Media RSUD Tamiang Layang Bocor ke Publik! Tuai Kontroversi dan Kecemburuan di Kalangan Jurnalis

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 05:26 WIB

Jalan Sehat RTH Tamiang Layang: Semangat Gaya Hidup Sehat dan Promosi UMKM Lokal Bartim

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 04:52 WIB

DPRD Barsel Setujui Perda Cadangan Pangan, Antisipasi Gejolak Harga dan Kerawanan

Jumat, 10 Oktober 2025 - 22:00 WIB

KPK Periksa Mantan Dirjen Binwasnaker dan K3 soal Dugaan Suap Sertifikasi Tenaga Kerja

Jumat, 10 Oktober 2025 - 08:45 WIB

Polemik Cium Tangan: Jokowi dan Abu Bakar Ba’asyir, Kepentingan Politik atau Dakwah?

Berita Terbaru