Reshuffle Kabinet? Prabowo Pilih Bertahan, Intip Faktor Politik dan Kinerja di Balik Keputusan Ini

- Jurnalis

Jumat, 13 Juni 2025 - 12:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, beberapa waktu lalu. [Suara.com/Novian]

Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, beberapa waktu lalu. [Suara.com/Novian]

1TULAH.COM-Presiden Prabowo Subianto telah mengonfirmasi secara langsung bahwa tidak akan ada perombakan kabinet atau reshuffle dalam waktu dekat. Pernyataan ini sekaligus menjadi penegasan dari kepala negara yang memuji kinerja Kabinet Merah Putih, menilai para pembantunya telah bekerja dengan sungguh-sungguh dan menunjukkan performa yang baik.

Prabowo menyatakan bahwa para menterinya saat ini sudah bekerja dengan baik, meskipun ia memahami bahwa kritik terhadap pemerintahan maupun pimpinan kementerian atau lembaga yang ia pilih adalah hal yang wajar. Ia juga memaklumi bila ada anggota kabinet yang salah bicara, meyakini di balik itu semua, para menteri dan anggota kabinet lainnya memiliki niat baik untuk bekerja dengan keras.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo menegaskan kepemimpinannya tidak mengotak-kotakan menteri-menteri tertentu berdasarkan latar belakang politik maupun lainnya. Ia juga memuji kekompakan partai politik pendukungnya yang telah memberikan kader terbaiknya dalam Kabinet Merah Putih.

Di Balik Keputusan “No Reshuffle”: Analisis Pengamat Politik

Kendati Prabowo mengklaim kinerja para menterinya cukup bagus, pengamat politik Agung Baskoro punya pandangan lain. Agung menilai bahwa ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan presiden belum mau melakukan reshuffle, terutama menjelang delapan bulan masa jabatannya.

Baca Juga :  Program Cetak Sawah di Kalteng: Antara Target Ambisius dan Realita Lapangan

Menurut Agung, setidaknya ada tiga alasan utama yang lazim menjadi landasan presiden melakukan reshuffle:

  1. Momentum Politik: Agung menyoroti posisi PDI Perjuangan yang hingga kini belum secara tegas menyatakan apakah akan menjadi bagian dari pemerintahan atau tetap sebagai mitra kritis. “Misalkan PDIP jadi masuk dan keputusan itu kan mau gak mau setelah kongres akan diberikan secara definitif, apakah PDIP sebagai mitra strategis full 100 persen atau tetap memisahkan mitra kritis,” ungkap Agung kepada suara.com, dihubungi pada Jumat, 13 Juni 2025. Menurutnya, hal ini menjadi momentum politis yang sangat penting dan krusial dalam menentukan porsi dan proporsi setiap anggota Koalisi Indonesia Maju Plus, terutama jika PDIP jadi bergabung atau tidak.
  2. Aspek Teknokrasi (Evaluasi Kinerja): Alasan kedua berkaitan dengan evaluasi kinerja para menteri. Agung menilai, pernyataan Prabowo bahwa tidak ada reshuffle kemungkinan didasari pada penilaian sementara bahwa menterinya masih menunjukkan kinerja yang cukup baik. Ia juga menyinggung peristiwa reshuffle pertama, di mana Menteri Diktisaintek yang semula dipimpin Satryo Soemantri Brodjonegoro kemudian diganti oleh Brian Yuliarto. “Dan itu juga bisa dilihat beliau sedang mengevaluasi betul para menteri yang ada di kabinetnya. Apakah benar-benar sudah perform, tidak slip of tongue lagi, misalkan membuat kegaduhan, dan tidak ada yang memang membuat semacam keriuhan yang tidak perlu di dalam kementerian mereka,” tuturnya.
  3. Faktor Yuridis: Menurut Agung, reshuffle juga bisa terjadi bila ada menteri yang tersangkut kasus hukum. Situasi ini secara otomatis akan menciptakan kebutuhan untuk penggantian posisi.
Baca Juga :  Marc Marquez Raja Sachsenring! Dominasi Sempurna di GP Jerman 2025

Tekanan Publik Bisa Menjadi Pemicu Tambahan

Namun, Agung menambahkan bahwa jika ketiga faktor tersebut belum muncul ke permukaan, tekanan publik bisa menjadi pemicu tambahan agar reshuffle tetap dilakukan. “Jika tekanan publik terus menguat, pemerintah berpotensi menjadi lebih sensitif dan responsif dalam merespons tuntutan tersebut,” tutupnya.

Meskipun Presiden Prabowo telah memberikan sinyal kuat untuk tidak melakukan reshuffle, dinamika politik dan evaluasi kinerja akan terus menjadi perhatian publik. Kita akan melihat bagaimana stabilitas Kabinet Merah Putih ini akan bertahan di tengah berbagai pertimbangan dan kemungkinan tekanan yang ada. (Sumber:Suara.com)

 

Berita Terkait

Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Impor Gula
Sidang Vonis Hasto Kristiyanto Dijadwalkan pada 25 Juli
Wamendagri Berkunjung ke Barito Utara, Bawaslu Lapor Sudah Tangani 3 Perkara Laporan Termasuk Netralitas ASN
Tinggalkan Saweran TikTok, Pinkan Mambo Fokus Bangun Kerajaan Donatnya
Hasto Kristiyanto Tuding Tuntutan 7 Tahun Penjara Adalah ‘Pesanan’: Kasus Hukumnya Sebut Mengandung Intervensi Politik?
Abraham Samad Bantah Terseret Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Ancam Kriminalisasi!
Dukungan DPRD Kalteng untuk Pemutihan Pajak Kendaraan: Tingkatkan Kepatuhan Wajib Pajak!
Program Cetak Sawah di Kalteng: Antara Target Ambisius dan Realita Lapangan
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 19:32 WIB

Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Impor Gula

Jumat, 18 Juli 2025 - 17:28 WIB

Sidang Vonis Hasto Kristiyanto Dijadwalkan pada 25 Juli

Jumat, 18 Juli 2025 - 15:23 WIB

Wamendagri Berkunjung ke Barito Utara, Bawaslu Lapor Sudah Tangani 3 Perkara Laporan Termasuk Netralitas ASN

Jumat, 18 Juli 2025 - 15:18 WIB

Tinggalkan Saweran TikTok, Pinkan Mambo Fokus Bangun Kerajaan Donatnya

Jumat, 18 Juli 2025 - 15:08 WIB

Hasto Kristiyanto Tuding Tuntutan 7 Tahun Penjara Adalah ‘Pesanan’: Kasus Hukumnya Sebut Mengandung Intervensi Politik?

Jumat, 18 Juli 2025 - 15:00 WIB

Abraham Samad Bantah Terseret Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Ancam Kriminalisasi!

Jumat, 18 Juli 2025 - 10:24 WIB

Dukungan DPRD Kalteng untuk Pemutihan Pajak Kendaraan: Tingkatkan Kepatuhan Wajib Pajak!

Jumat, 18 Juli 2025 - 10:18 WIB

Program Cetak Sawah di Kalteng: Antara Target Ambisius dan Realita Lapangan

Berita Terbaru

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto (sumber: suara,com)

Berita

Sidang Vonis Hasto Kristiyanto Dijadwalkan pada 25 Juli

Jumat, 18 Jul 2025 - 17:28 WIB