Kebiasaan Mengonsumsi Makanan Cepat Saji Secara Berlebihan Bisa Merusak Daya Ingat, Simak Penjelasannya!

- Jurnalis

Jumat, 9 Mei 2025 - 17:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi - Otak Manusia. ANTARA/Handout/am. [ANTARA/Handout]

Ilustrasi - Otak Manusia. ANTARA/Handout/am. [ANTARA/Handout]

1TULAH.COM – Makanan cepat saji yang kaya lemak jenuh dan gula tambahan tidak hanya berbahaya bagi kesehatan fisik, tetapi juga berpotensi menurunkan fungsi otak.

Konsumsi berlebihan makanan jenis ini dapat mengganggu kemampuan kognitif, khususnya dalam hal mengingat arah, mengenali lokasi, serta memperkirakan jarak secara akurat.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of Obesity menunjukkan bahwa pola makan tidak sehat dapat merusak kemampuan spasial otak.

Studi ini dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Sydney terhadap 55 orang dewasa muda yang diuji melalui labirin virtual untuk menilai keterampilan navigasi mereka.

Baca Juga :  Pepaya di Perut Kosong, Ini Dampak Positifnya bagi Kesehatan

Dalam percobaan, para peserta diminta menemukan peti harta karun tersembunyi dalam simulasi virtual selama empat menit sebanyak enam kali.

Bila gagal, lokasi peti akan ditampilkan selama sepuluh detik sebagai petunjuk. Pada percobaan terakhir, lokasi peti diubah dan peserta harus menebak tempat baru berdasarkan ingatan.

Selain penilaian kognitif, peneliti juga mengevaluasi pola makan para peserta melalui kuesioner serta melakukan tes memori berbasis angka.

Hasil studi menunjukkan bahwa mereka yang rutin mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak jenuh mengalami kesulitan lebih besar dalam mengingat lokasi peti dibandingkan dengan peserta yang menjalani pola makan lebih sehat.

Baca Juga :  Ini Tanda Kanker Prostat yang Dialami Eks Presiden AS Joe Biden

Temuan ini mengindikasikan adanya hubungan erat antara kualitas asupan makanan dan fungsi otak, terutama di bagian hipokampus yang berperan dalam memori dan navigasi.

Dr. Dominic Tran, peneliti utama dari Fakultas Psikologi Universitas Sydney, menegaskan bahwa bahkan pada usia dewasa muda—ketika kemampuan kognitif seharusnya masih optimal—pola makan buruk sudah bisa memberi dampak negatif.

Namun, ia juga menekankan bahwa efek ini tidak permanen. Dengan memperbaiki pola makan, fungsi hipokampus bisa pulih dan kemampuan navigasi serta daya ingat berpotensi membaik kembali.

Penulis : Laili R

Berita Terkait

Ini Tanda Kanker Prostat yang Dialami Eks Presiden AS Joe Biden
Pepaya di Perut Kosong, Ini Dampak Positifnya bagi Kesehatan
Jangan Sepelekan! 5 Tanda Jantung Bermasalah yang Sering Diabaikan dan Kebiasaan Buruk Pemicunya
Polemik Usulan Menkes: Dokter Umum Berwenang Operasi Caesar? Kekhawatiran dan Solusi Mencuat
Waspadai Kandungan Purin pada Buncis dan Bayam Berisiko bagi Pengidap Asam Urat!
Cara Mengatur Haid Selama Haji dengan Obat Hormonal yang Tepat
Waspadai 3 Diet Berisiko Tinggi yang Tak Disarankan untuk Dilakukan
Langsing Sehat Tanpa Diet Ekstrem, Hasil Nyata dalam Sebulan: Ini Rahasianya!
Tag :

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 17:52 WIB

Ini Tanda Kanker Prostat yang Dialami Eks Presiden AS Joe Biden

Rabu, 14 Mei 2025 - 20:22 WIB

Pepaya di Perut Kosong, Ini Dampak Positifnya bagi Kesehatan

Rabu, 14 Mei 2025 - 07:27 WIB

Jangan Sepelekan! 5 Tanda Jantung Bermasalah yang Sering Diabaikan dan Kebiasaan Buruk Pemicunya

Senin, 12 Mei 2025 - 05:44 WIB

Polemik Usulan Menkes: Dokter Umum Berwenang Operasi Caesar? Kekhawatiran dan Solusi Mencuat

Jumat, 9 Mei 2025 - 17:40 WIB

Kebiasaan Mengonsumsi Makanan Cepat Saji Secara Berlebihan Bisa Merusak Daya Ingat, Simak Penjelasannya!

Kamis, 8 Mei 2025 - 15:05 WIB

Waspadai Kandungan Purin pada Buncis dan Bayam Berisiko bagi Pengidap Asam Urat!

Selasa, 6 Mei 2025 - 18:38 WIB

Cara Mengatur Haid Selama Haji dengan Obat Hormonal yang Tepat

Selasa, 6 Mei 2025 - 17:00 WIB

Waspadai 3 Diet Berisiko Tinggi yang Tak Disarankan untuk Dilakukan

Berita Terbaru